Abstrak
Uji Toksisitas Akut Fraksi Etil Asetat Daun Belimbing Wuluh (averrhoa bilimbi l.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)
Oleh :
Ria Bekti Puspitarani - M3508065 - Fak. MIPA
Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung pada ekstrak eter dan air ekstrak metanolik daun belimbing wuluh mempunyai aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH.Antioksidan mampu meredam radikal bebas reaktif yang menjadi salah satu pencetus penyakitdegeneratif seperti kanker, penyebab kematian tertinggi di beberapa negara berkembang.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya efek toksisitas akut darifraksi etil asetat daun belimbing wuluh dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) sebagai skrining awal pencarian senyawa antikanker.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental metode Post Test Only Control Group Design. Pada penelitian ini digunakan hewan uji larva udang Artemia salina Leachsebanyak900 ekor yang terbagi dalam 6 kelompok yaitu 5 kelompok konsentrasi (1000 μg/ml, 500 μg/ml, 250 μg/ml, 125 μg/ml, 62,5μg/ml) dan 1 kelompok konsentrasi (0 μg/ml) sebagai kontrol negatif. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor dengan 3 replikasi.Nilai LC50 diperoleh dengan menghitung jumlah larva yang mati 50 % selama 24 jam setelah perlakuan melalui analisis probit dengan membuat persamaan regresi linear menggunakan SPSS 16.0 for windows.
Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai potensi toksisitas akut terhadap Artemia salina L. dengan nilai LC50diperoleh berturut-turut pada replikasi I, II, dan III yaitu 69,963 μg/mL, 61,098 μg/mL, dan 71,302 μg/mL. Rata-rata dari ketiga replikasi diperoleh nilai LC50 adalah sebesar 67,454 μg/mL.Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun belimbing wuluh bersifat toksik terhadap Artemia salina L.
Kata Kunci : Averrhoa bilimbiL., toksisitas akut, fraksi etil asetat, larva udang, Brine Shrimp Lethality Test