Abstrak


Pengaruh Variasi Serat Abaka terhadap Susut Plastis Fly Ash- Based Geopolymer Mortar (The Effect of Abaca Fiber Variation on the Plastic Shrinkage Fly Ash-Based Geopolymer Mortar


Oleh :
Agung Tri Anggoro - I1107031 - Fak. Teknik

Agung Tri Anggoro, 2012. ”PENGARUH VARIASI SERAT ABAKA TERHADAP SUSUT PLASTIS FLY ASH-BASED GEOPOLYMER MORTAR. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Geopolymer mortar atau mortar berbahan dasar 100% fly ash ini merupakan salah satu alternatif pengganti mortar yang pada umumnya menggunakan semen sebagai bahan dasar. Fly ash tidak memiliki kemampuan mengikat seperti halnya semen, karena alasan tersebut diperlukan alkali aktivator yaitu Sodium Hidroksida (NaOH) dan Sodium Silikat (Na2SiO3) untuk membantu proses polimerisasi. Geopolymer mortar dipilih sebagai bahan patch repair karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan mortar lainnya yaitu kuat, tahan lama, ramah lingkungan, tahan terhadap korosi dan tahan api. Geopolymer mortar dengan bahan tambah serat diharapkan dapat meningkatkan sifat fisik mortar menjadi lebih tahan retak dan tahan benturan (menambah daktilitas). Serat abaka lebih dipilih dibandingkan serat alami lainnya karena karakteristik serat yang bagus, tahan terhadap lingkungan alkali dan kuat tarik mencapai 1682,18 MPa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghetahui hubungan penambahan serat abaka terhadap karakteristik retak akibat susut plastis pada fly ash – based geopolymer mortar. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu membuat benda uji berupa balok dengan ukuran 560 x 355 x 100 mm berdasarkan ASTM C1579-06, kemudian diamati perkembangan retak akibat susut plastis dengan alat microcrackmeter. Penambahan serat abaka yang digunakan sebanyak 0,5 % dari volume sampel dengan panjang serat 10 mm, 20 mm dan 30 mm. Faktor air binder yang digunakan 0,25 dengan modus alkali 1,25 dan kadar activator 49%. Hasil penelitian menunjukkan dengan penambahan kadar serat 0,5 % dari volume benda uji, mampu meningkatkan kinerja geopolymer mortar ditinjau dari menurunnya nilai retakan hingga angka optimum. Ditinjau dari segi panjang retak, dengan persamaan regresi y = 0,328x2 - 12,51x + 132,2, nilai optimumnya di dapat dengan panjang serat 19,05 mm. Ditinjau dari segi lebar retak, dengan persamaan regresi y = 0,0016x2 - 0,0535x + 0,6113, nilai optimumnya di dapat dengan panjang serat 16,72 mm. Ditinjau dari segi crack density, dengan persamaan regresi y = 0,000018y2 - 0,000705y + 0,007071, nilai optimumnya di dapat denganpanjang serat 19,58 mm. Kata kunci:. alkali aktivator, fly ash, geopolymer mortar, retak, serat abaka, susut plastis, microcrackmeter