Abstrak
Hubungan Ibu Hamil Sebagai Perokok Pasif dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Surakarta
Oleh :
Bening Rahimi Titisari - G0008203 - Fak. Kedokteran
Bening Rahimi Titisari, G0008203, 2011. Hubungan Ibu Hamil sebagai Perokok Pasif dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ibu hamil sebagai perokok pasif dengan bayi berat badan lahir rendah di Surakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control yang dilaksanakan pada bulan Juni - September 2011 di RS dan RB PKU Muhammadiyah Surakarta. Pengambilan sampel dilaksanakan secara fixed- disease sampling dengan kriteria inklusi adalah (1) Bayi BBLR dan bayi non BBLR aterm (2) Bayi lahir hidup (3) Primigravida (4) Janin tunggal. Sampel mengisi lembar biodata dan informed consent sebagai tanda persetujuan serta mengisi kuesioner perokok pasif. Diperoleh 60 data dan dianalisis menggunakan (1) Uji analisis bivariat Chi Square (2) Uji Regresi Logistik Ganda melalui program SPSS 17.0 for Windows.
Hasil Penelitian: Ibu hamil yang terpapar asap rokok memiliki risiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah 5.4 kali lebih besar daripada ibu hamil yang tidak terpapar asap rokok setelah mengontrol pengaruh ANC (OR = 5.37; IK 95% 1.51,19.12).
Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara ibu hamil sebagai perokok pasif dengan bayi berat badan lahir rendah. Ibu hamil yang terkena paparan asap rokok memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi berat badan lahir rendah. Kesimpulan ini dibuat setelah mengontrol pengaruh ANC.
Kata kunci : Ibu hamil, perokok pasif, berat badan lahir rendah