Abstrak
Efisiensi Bank Di Indonesia Dengan Data Envelopment Analysis (DEA) Saat Krisis Dan Setelah Krisis
Oleh :
Natalia Nurlitasari - M0107011 - Fak. MIPA
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.
Krisis global memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pasar keuangan
global termasuk sistem keuangan perbankan di Indonesia. Faktor kinerja memegang
peranan penting bagi keberlangsungan sistem perbankan. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengukuran kinerja melalui efisiensi.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dampak kebijakan BI dengan
memperhatikan efisiensi 10 bank terbesar di Indonesia saat krisis, saat satu tahun
setelah krisis dan saat dua tahun setelah krisis. Efisiensi 10 bank diukur dengan data
envelopment analysis (DEA) dan hasil efisiensi pada ketiga tahun tersebut
dibandingkan dengan uji Kruskal-Wallis.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa bank yang selalu memiliki
efisiensi 100% saat krisis, saat satu tahun setelah krisis dan saat dua tahun setelah
krisis adalah Bank Panin. Namun demikian, berdasarkan uji Kruskal-Wallis dengan
tingkat signifikansi = 0,05 dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan rata-rata efisiensi 10 bank pada ketiga tahun tersebut.
Kata kunci: efisiensi perbankan, DEA, uji Kruskal-Wallis.