Abstrak
Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode Tahun 2000:1 – 2010:12
Oleh :
Ratih Dian Yuniarti - F0107107 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Pembangunan ekonomi yang telah berlangsung cukup lama di Indonesia menuntut berbagai prasyarat untuk mencapai keberhasilannya. Salah satunya adalah keterlibatan sektor moneter dan perbankan, yang merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembangunan tersebut. Kebijakan moneter dan perbankan sering dipandang mempunyai kekuatan yang lebih dari apa yang secara efektif dapat dicapai dengan kebijakan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh inflasi, kurs, JUB, tingkat suku bunga SBI terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Data yang digunakan adalah deret waktu (time series) mulai bulan Januari 2000-Desember 2010. Alat analisisnya adalah model ECM (Eror Corection Model), dimana pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependen dan Inflasi, Kurs, tingkat suku bunga SBI, dan JUB sebagai variabel independen. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Inflasi berpengaruh negatif, Kurs berpengaruh negatif, JUB berpengaruh negatif, dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Hasil dari penelitian berdasarkan uji ECM (Error correction model) menunjukkan bahwa inflasi untuk jangka pendek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisien sebesar 0,005236, sedangkan dalam jangka panjang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan dengan koefisien sebesar -0,123432. Variabel Kurs jangka pendek mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan dengan koefisien sebesar 0,015941, sedangkan dalam jangka panjang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan dengan koefisien sebesar –0,220831. Variabel JUB menunjukkan untuk jangka pendek mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan sebesar 0,099450 sedangkan untuk jangka panjang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan dengan koefisien sebesar -0,116815. Variabel SBI untuk jangka pendek mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan dengan koefisien sebesar -0,007500 dan dalam jangka panjang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan dengan koefisien sebesar –0,131339.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa saran yang diajukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu kebijakan moneter dapat menekan laju inflasi melalui kebijakan stabilisasi harga, jumlah uang beredar yang sesuai dengan kebutuhan riil perekonomian dan tidak berlebihan, nilai tukar yang stabil dan kompetitif, menjaga tingkat suku bunga SBI rendah agar mampu ditransmisikan dalam penurunan suku bunga kredit, serta landasan perekonomian yang kuat agar bisa mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi yang memadahi.
Kata kunci : inflasi, kurs, JUB (jumlah uang beredar), tingkat suku bunga SBI.