Abstrak
Manajemen Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Kabupaten Magelang Tahun 2010
Oleh :
Novita Endarwati - D0107081 - Fak. ISIP
Novita Endarwati. 2012. D0107081. Manajemen Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Kabupaten Magelang Pada Tahun
2010. Skripsi. Jurusan Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 132 halaman.
Kabupaten Magelang merupakan salah satu daerah yang menjalankan
program Jamkesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen
program Jamkesmas di Kabupaten Magelang pada tahun 2010, karena manajemen
merupakan kekuatan utama dalam pelaksanaan suatu program demi tercapainya
tujuan yang diharapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan Snowball
Sampling. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, yang
diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji validitas data
dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi data, sedangkan teknik
analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga
komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian manajemen program Jamkesmas menunjukkan bahwa
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan telah
dilaksanakan. Perencanaan dalam Program Jamkesmas menggunakan pendekatan
top down karena perencanaan ditentukan Tim Pengelola Pusat dan dana block
grand. Pengorganisasian program Jamkesmas yang terdiri dari Tim Pengelola,
Tim Koordinasi, Verifikator Independen, dan PT. Askes memiliki pembagian
tugas yang jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan dapat saling bersinergi.
Komunikasi yang dilakukan pelaku program dengan koordinasi baik internal
maupun eksternal. Penggerakkan dilakukan melalui pemberian motivasi kerja dan
pembinaan terhadap pelaku program sehingga mampu memberikan pelayanan
kesehatan dengan baik. Pengawasan Jamkesmas dibagi menjadi tiga yaitu
pengawasan melekat dilakukan oleh Tim pengelola Jamkesmas Pusat dan
Kabupaten; pengawasan fungsional dilakukan oleh Inspektorat Jenderal dan BPK;
dan pengawasan masyarakat. Pelaporan secara berkala juga merupakan kegiatan
yang sangat berpengaruh dalam pengawasan. Tetapi di lapangan masih ditemukan
masalah yaitu tidak meratanya sosialisasi dan salah sasaran. pemerataan
sosialisasi dapat dilakukan melalui forum informal yang tersebar di lingkup desa,
dan perlu dilakukan sistem pendataan ulang untuk mengatasi terjadinya salah
sasaran