Abstrak


Tanggung Jawab Negara Dalam Peningkatan Kesejahteraan Veteran Pejuang Kemerdekaaan Republik Indonesia Di Kota Surakarta


Oleh :
Sri Purwaningsih - K6407048 - Fak. KIP

Sri Purwaningsih. TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN VETERAN PEJUANG KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI SURAKARTA. Skripsi Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Peranan Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan tanggung jawab negara untuk mensejahterakan Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Surakarta, (2) Tingkat efektivitas organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia Kota Surakarta dalam mengupayakan kesejahteraan anggotanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dan strategi penelitiannya menggunakan strategi tunggal terpancang. Sumber data diperoleh dari informan, tempat dan peristiwa serta dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan teknik wawancara, observasi serta analisis dokumen. Untuk memperoleh validitas data dalam penelitian ini digunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode, serta ketekunan/keajegan pengamatan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut : (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data dan (4) pengambilan kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) tahap pra penelitian, (2) tahap pekerjaan lapangan, (3) tahap analisis data, (4) tahap penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa (1) Peranan Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan tanggung jawab negara untuk mensejahterakan Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di Surakarta kurang maksimal. Hal tersebut dapat diketahui dari: Peranan Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan kesejahteraan material Veteran Pejuang adalah hanya sampai untuk biaya operasional LVRI saja sedangkan kesejahteraan individu Veteran Pejuang belum dapat diwujudkan melalui bantuan tersebut, dalam mewujudkan kesejahteraan spiritual Veteran Pejuang Pemerintah Kota Surakarta belum pernah mengadakan kegiatan spiritual, kegiatan yang dilakukan hanya secara keseluruhan kepada Warga Kota Surakarta, sedangkan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial Veteran Pejuang Pemerintah Kota Surakarta masih bersifat pasif karena hanya menunggu bila diundang dalam kegiatan veteran. (2) Tingkat efektivitas Organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Surakarta dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya masih kurang, hal ini dapat dibuktikan dengan, Indikator input: masih kurangnya bantuan dari Pemerintah Kota Surakarta, fasilitas dan perlengkapan LVRI kurang memadai untuk kegiatan Veteran, Indikator proses: kurangnya sumber daya manusia yang produktif untuk membantu kemudahan veteran menyelesaikan administrasi serta dalam hal menyelenggarakan kegiatan, sedangkan Indikator vi output: masih banyaknya veteran pejuang yang tergolong masyarakat yang kurang mampu atau masuk dalam kriteria keluarga sejahtera II sehingga tujuan LVRI untuk mensejahterakan anggotanya belum dapat terwujud.