Abstrak


Nilai-Nilai Budi Pekerti Di Dalam Serat Margawirya Karya Rmh. Jayadiningrat I ( Sebuah Tinjauan Bentuk, Fungsi, dan Makna )


Oleh :
Noniek Wiharniy - C0107036 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Noniek Wiharniy. C0107036. 2011. Nilai-nilai Budi Pekerti Di Dalam Serat Margawirya karya RMH. Jayadiningrat I (Sebuah Tinjauan Bentuk, Makna,dan Fungsi ). Skripsi: Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah struktur yang terdapat di dalam Serat Margawirya karya RMH. Jayadiningrat I yang merupakan tembang macapat? (2) Ajaran apa sajakah yang terkandung di dalam Serat Margawirya karya RMH. Jayadiningrat I? (3) Bagaimanakah relevansi nilai-nilai budi pekerti yang terdapat di dalam Serat Margawirya karya RMH. Jayadiningrat I dengan kehidupan masyarakat pada masa sekarang ? Tujuannya penelitian ini yaitu untuk: (1) Mendeskripsikan struktur yang terdapat di dalam Serat Margawirya karya RMH. Jayadiningrat I yang merupakan tembang macapat (2) Menemukan ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Serat Margawirya karya RMH. Jayadiningrat I (3) Mendeskripsikan relevansi nilai-nilai budi pekerti yang terdapat di dalam Serat Margawirya karya RMH. Jayadiningrat I dengan kehidupan masyarakat pada masa sekarang. Penelitian ini mengambil lokasi terbagi dua tempat yaitu, (1) lokasi asli SM terletak di Perpustakaan Reksa Pustaka Istana Mangkunegaran Surakarta, (2) lokasi hasil penelitian dalam bentuk transiliterasi SM di Perputakaan Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian sastra. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka atau library research, yaitu pnelitian yang data dan informasinya ada di dalam perpustakaan. Salah satunya adalah Bentuk penelitian yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian dibedakan menjadi dua, (1) data yang bersumber dari naskah asli SM, (2) data yang bersumber dari hasil penelitian yang bersumber dari skripsi yang dikaji secara filologis pada tahun 1986 oleh Faiz. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik content analysis (teknik kajian isi), library research ( teknik kepustakaan). Kesimpulan yang di dapat dari analysis kandungan SM adalah struktur SM meliputi, (1) Lapis bunyi, (2) Lapis arti yang terdiri dari padan kata, tembung garba, tembung wancahan, pepindhan, citra dengaran, citra penglihatan, allegori, candrasengkala, kata ganti petunjuk, (3) Lapis norma yang terdiri dari objek, latar, dan pelaku, (4) Lapis dunia, (5) Lapis Metafisis. Ajaran yang di sajikan di dalam SM adalah mengenai nilai-nilai budi pekerti yang setiap saat berada di tengah-tengah masyarakat yaitu terdiri dari, (1) ajaran dalam memilih pekerjaan, memilih pekerjaan harus dimantapkan dalam hati dan jangan ragu-ragu, (2) Ajaran mengabdi kepada atasan, jadilah abdi yang baik untuk atasanmu sehingga akan membwa keberkahan, (3) Ajaran orang tua kepada anak-anak, menjadi suri tauladan yang baik bagi putra putri adalah dambaan setiap orang tua,terdiri dari wuwur, sembur,nandur, dan pitutur (4) Ajaran tidak menjadi dukun, perbuatan dosa yang membawa kesengsaraan dan harus dihindari oleh setiap orang, (5) xvii Ajaran menerima tamu, bersikap yang baik dalam bertamu dan menerima tamu yang baik adalah cerminan dari pribadi seseorang, (6) Larangan berjudi, perbuatan haram yang sangat dilarang oleh agama dan sangat meresahkan anggota masyarakat sehingga harus dihindari, (7) Larangan mengadu domba, sumber dari segala macam perpecahan di dalam masyarakat , dengan persatuan dan kesatuan adu domba dapat dihilangkan, (8) Ajaran menjadikan menjadikan negara makmur, terdapat empat aspek penting yang wajib dimiliki oleh suatu negara yaitu prajurit sebagai pelindung negara, petani sebagai sumber makan bagi negara, pedagang berfungsi sebagai pakaian bagi negara, dan pendeta pemberi berkat bagi negara. Ajaran etika moral yang terkandung dalam SM masih relevan pada kehidupan sekarang jika masyarakat sadar akan hukum dan perundang-undangan sehingga tercipta masyarakat bermoral dan berbudi pekerti tinggi. SM dengan keseluruhan kandungannya tersebut dapat menjelaskan masa lampau, sekarang dan akan datang membutuhkan sebuah diskusi untuk pemecahannya.