Abstrak


Aspek Sosial Budaya Belitung Dalam Novel Dwilogi Padang Bulan Karya Andrea Hirata (Pendekatan Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan)


Oleh :
Udi Budi Harsiwi - S841008033 - Sekolah Pascasarjana

UDI BUDI HARSIWI S841008033. 2011. SOSIAL BUDAYA BELITUNG DALAM NOVEL DWILOGI PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA (Pendekatan Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan). Komisi Pembimbing Pertama Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd. Pembimbing Dua Dr. Nugraheni Eko Wardani, M.Hum. Tesis: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dan mendeskripsikan (1) sosial budaya yang terungkap dalam novel dan (2) nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Dwilogi Padang Bulan. Novel sosial kultur ini cukup menarik untuk dikaji melalui pendekatan sosiologi sastra. Novel ini menceritakan sosial budaya masyarakat Belitung yang meliputi: sistem religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem bahasa, sistem kesenian, sistem mata pencaharian, dan sistem peralatan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa dokumentasi berbentuk novel. Teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling, sampel mewakili informasinya. Teknik pengumpulan data mengkaji dokumen melalui content analysis. Uji validasi data menggunakan triangulasi teori. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data interaktif yang meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Penelitian ini menyimpulkan (1) sosial budaya masyarakat Belitung yang terungkap dalam novel meliputi: (a) sistem religi, yakni kepercayaan pada satu tuhan (monotheisme), kepercayaan pada ilmu gaib (animisme), dan kepercayaan Konghucu. Upacara keagaman terdiri dari Maulid Nabi, Sembahyang Rebut, dan Buang Jong; (b) sistem kemasyarakatan dikepalai oleh kepala kampung dan dibantu oleh perangkatnya yaitu modin dan carik; (c) sistem pengetahuan terdiri dari pengetahuan musim, lembaga pendidikan, dan pengetahuan kesehatan; (d) sistem bahasa, yaitu bahasa Melayu yang sekarang menjadi bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia; (e) sistem kesenian yaitu orkes Melayu; (f) sistem mata pencaharian meliputi: bertani, buruh/karyawan tambang, nelayan, berdagang, dan pegawai pemerintah; (g) sistem peralatan hidup meliputi: alat transportasi, peralatan rumah tangga, senjata, dan perumahan; (2) nilai-nilai pendidikan yang terungkap adalah nilai spiritual, yakni nilai agama, nilai ajaran hidup, dan nilai budaya, dan (b) nilai vitalitas dan kehidupan sosial. Nilai spiritual adalah nilai yang sulit diubah dan nilai vitalitas adalah nilai yang mudah diubah. Kata Kunci: Pendekatan, Sosiologi Sastra, Sosial Budaya, Nilai Pendidikan