Abstrak


Pembelajaran Fisika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Stad Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Di Kelas


Oleh :
Suyatmi - K2306036 - Fak. KIP

Suyatmi, PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN DI KELAS. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dan STAD terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Kalor. (2) Ada atau tidak adanya pengaruh antara keaktifan siswa di kelas kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Kalor. (3) Ada atau tidak adanya interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif dan keaktifan siswa di kelas terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Kalor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2009/2010. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh dua kelas, yaitu kelas X.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.1 sebagai kelas kontrol yang masing-masing sampel terdiri atas 34 siswa. Teknik pengambilan data dengan teknik dokumentasi, angket dan tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data keadaan awal siswa yang diambil dari nilai ulangan harian terakhir. Teknik angket digunakan untuk mendapatkan data skor keaktifan siswa. Teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Kalor. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda dengan metode Scheffe. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe STAD terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Kalor. (FA = 4,0175 > F0.05; 1.64 = vi 3.99). Siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mempunyai kemampuan kognitif Fisika yang lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, (2) Ada perbedaan pengaruh antara keaktifan siswa di kelas kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Kalor. (FB = 22,6538 > F0.05; 1.64 = 3.99). Siswa yang mempunyai keaktifan kategori tinggi akan mempunyai kemampuan kognitif Fisika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai keaktifan kategori rendah. , (3) Ada interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif dan keaktifan siswa di kelas terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Kalor. (FAB = 7,27727< F0.05; 1.64 = 3.99). Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan pengaruh yang lebih baik daripada dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sehingga diharapkan guru mampu menerapkan model pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran Fisika yang salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif. Aktivitas belajar siswa di kelas juga mempunyai pengaruh terhadap Kemampuan kognitif Fisika siswa sehingga diharapkan guru dapat menumbuhkan aktivitas belajar pada diri siswa. Dari penelitian ini diharapkan guru tidak hanya mengoptimalkan usaha-usaha dalam mengembangkan sarana pembelajaran, tetapi juga memperhatikan model pembelajaran dan keaktivan siswa sehingga guru mampu mengembangkan kemampuan kognitif Fisika siswa secara optimal.