Abstrak


Utilizing YouTube Videos to Enhance Students’ Speaking Skill


Oleh :
Muhammad Sirrul Muna - X2208529 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Muhammad Sirrul Muna. X2208529. PENGGUNAAN VIDEO-VIDEO YOUTUBE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING SISWA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Surakarta, Tahun Akademik 2010/2011). Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, 2011 Skripsi ini ditulis untuk mengetahui (1) apakah dan seberapa jauh penggunaan video-video YouTube dapat meningkatkan kemampuan speaking siswa; dan (2) apa yang terjadi di kelas speaking saat video-video YouTube digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas di sebuah sekolah kejuruan. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 24 Februari sampai 28 April 2011 di kelas sebelas SMK Negeri 3 Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua periode, dimana periode pertama dan kedua terdiri dari 3 pertemuan. Setiap periode terdiri dari 4 tahap; perencanaan, peleksanaan, evaluasi, refleksi. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik obsevasi, wawancara, analisis dokumen, dan tes (pre-test dan post-test). Data tersebut dianalisis menggunakan pengumpulan data, mengkode data, membandingkan data, membangun pemikiran, dan melaporkan hasil (teori Burn) untuk analisis data qualitatif dan deskriptif statistik untuk analisis data quantitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa video YouTube dapat meningkatkan: (1) kemampuan speaking siswa, (2) situasi kelas. Berkaitan dengan peningkatan kemapuan speaking siswa, ada lima indikator dari kemapuan speaking siswa. Pertama, kelancaran siswa, di pre-test, siswa-siswa tidak lancar dalam speaking and di post-test siswa menjadi lebih lancar. Kedua, kosakata siswa, siswa menggunakan bermacam kosakata setelah penggunaan video-video YouTube. Ketiga, tata bahasa, siswa membuat kalimat lebih tertata. Keempat, pengucapan siswa, siswa mengucapkan dengan baik setelah menggunakan video-video YouTube. Terakhir, ide-ide siswa berkaitan dengan isi dari topik, siswa dapat menunjukkan isi dari topik. Sementara itu, mengenai peningkatan situasi kelas terdiri dari lma indikator. Pertama, siswa tidak ramai selama proses belajar mengajar dan fokus pada proses belajar mengajar. Kedua, siswa menjadi aktif dan kreatif selama di kelas. Ketiga, siswa memperhatikan penjelasan guru selama proses belajar mengajar. Keempat, siswa dapat mengekspresikan ide mereka dengan bebas. Terakhir, proses belajar mengajar lebih menarik dan menyenangkan. Sebagai hasilnya, nilai siswa di pre-test 37,225, priode 1 67,45, dan post-test 73,40 dengan KKM 65.00. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan video-video YouTube dengan teknik-teknik seperti pause and play yang dikombinasikan dengan beberapa metode seperti drilling dapat meningkatkan kemampuan speaking siswa dan situasi kelas. Peneliti berharap bahwa penggunaan video-video YouTube dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu media pembelajaran khususnya dalam pengajaran speaking.