Abstrak


Sikap Petani Terhadap Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Ldpm) Di Desa Nambangan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Eka Octa Prawisudawan - H0407036 - Fak. Pertanian

Eka Octa P, H 0407036 ”SIKAP PETANI TERHADAP KEGIATAN PENGUATAN LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT (LDPM) DI DESA NAMBANGAN KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI”. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Kusnandar, MSi dan Bekti Wahyu Utami, SP. Msi. Salah satu pendekatan dalam kerangka desain besar penguatan ketahanan pangan nasional adalah penguatan kelembagaan dan pengembangan kelembagaan baru dalam menopang ketahanan pangan. Dalam semangat desentralisasi, ketahanan pangan dapat diupayakan melalui penguatan dan memberdayakan infrastruktur kelembagaan pemerintah dalam kerangka pencapaian program keamanan pangan. Berpijak dari hal tersebut, Departemen Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan, mulai tahun 2009 mengalokasikan dana bantuan sosial (bansos) melalui dana APBN Tahun Anggaran 2009 untuk kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Penguatan LDPM) dan Kabupaten Wonogiri memperoleh alokasi kegiatan untuk satu unit gapoktan yaitu Gapoktan Daya Guna Kaya Desa Nambangan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Dana bansos tersebut digunakan untuk mendukung kapasitas kelompok tani dalam mengelola distribusi hasil produksinya agar anggotanya dapat memperoleh harga yang optimal pada saat panen raya serta dapat mengelola cadangan pangan gapoktan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengkaji sikap petani terhadap kegiatan penguatan LDPM, (2) Mengkaji faktor-faktor pembentuk sikap petani terhadap kegiatan penguatan LDPM, (3) Mengkaji hubungan antara faktor-faktor pembentuk sikap, dengan sikap petani terhadap kegiatan penguatan LDPM. Metode dasar penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik survei. Penelitian berlokasi di Desa Nambangan dengan responden sebanyak 40 orang yang diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Untuk mengetahui hubungan antara variabel penelitian digunakan analisis korelasi Rank Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap petani terhadap tujuan kegiatan penguatan LDPM termasuk dalam kategori netral yaitu sebanyak 24 orang (60 persen), sikap petani terhadap sasaran kegiatan penguatan LDPM tergolong netral yaitu sebanyak 19 orang (47,5 persen), sikap petani terhadap pelaksanaan kegiatan penguatan LDPM tergolong setuju yaitu sebanyak 26 orang (65 persen), sikap petani terhadap manfaat kegiatan penguatan LDPM tergolong netral yaitu sebanyak 25 orang (62,5 persen), sikap petani terhadap monitoring dan evaluasi kegiatan penguatan LDPM tergolong netral yaitu sebanyak 29 orang (72,5 persen). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengalaman pribadi dan tingkat pendidikan formal dengan sikap petani terhadap kegiatan penguatan LDPM, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan dan pendidikan non formal dengan sikap petani terhadap kegiatan penguatan LDPM.