Abstrak


Perbedaan Tingkat Insomnia Antara Lansia Dengan Kecemasan Dan Lansia Tanpa Kecemasan Di Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta


Oleh :
Ratri Satya Pitrasti - G0008154 - Fak. Kedokteran

Ratri Satya Pitrasti, G0008154, 2011. Perbedaan Tingkat Insomnia antara Lansia dengan Kecemasan dan Lansia tanpa Kecemasan di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta. Tujuan: Lansia memiliki kecenderungan untuk lebih mudah mengalami kecemasan dan salah satu dampak dari kecemasan adalah adanya gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat insomnia antara lansia dengan kecemasan dan lansia tanpa kecemasan di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah lansia berumur 60 - 80 tahun yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari tiga macam kuesioner, yaitu kuesioner L-MMPI, kuesioner kecemasan The Taylor Minnesota Anxiety Scale (TMAS), dan kuesioner Kelompok Studi Pusat Biologik Jakarta (KSPBJ Insomnia Rating Scale). Analisis statistik menggunakan uji t . Hasil: Dari 33 jumlah sampel terdiri dari 13 lansia mengalami kecemasan dan 20 lansia tidak mengalami kecemasan. Pada lansia yang mengalami kecemasan didapatkan rata-rata skor IRS sebesar 12.63 dan SD sebesar 4.565. Pada lansia yang tidak mengalami kecemasan didapatkan rata-rata skor IRS sebesar 6.25 dan SD sebesar 3.240. Perbedaan tingkat insomnia antara lansia yang mengalami kecemasan dan lansia yang tidak mengalami kecemasan menghasilkan nilai signifikansi (p = 0.007). Simpulan: Terdapat perbedaan tingkat insomnia yang secara statistik signifikan antara lansia yang mengalami kecemasan dan lansia yang tidak mengalami kecemasan (p = 0.007). Tingkat insomnia pada lansia yang mengalami kecemasan lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang tidak mengalami kecemasan. Kata kunci : insomnia, kecemasan, lansia