Abstrak


Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Keberhasilan Pengobatan Pasien Tb Paru (Dengan Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS))


Oleh :
Sigit Bayudono - G0008169 - Fak. Kedokteran

Sigit Bayudono, G0008169, 2011. Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Paru (dengan Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS)). Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh kebiasaan rokok terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru (dengan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS)). Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel berjumlah 30 Pasien TB paru pasca pengobatan dengan stategi DOTS di Poli Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan kemudian sampel dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari pasien TB paru yang pengobatannya berhasil dan kelompok kedua terdiri dari pasien TB paru yang pengobatannya tidak berhasil yang dipilih berdasarkan kriteria restriksi. Selanjutnya data dianalisis secara statistik dengan Uji Chi Square dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Hasil penelitian: : Terdapat pengaruh yang bermakna kebiasaan merokok terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB Paru dengan strategi DOTS (p = 0,000). Hasil penelitian dari 30 sampel didapatkan sampel yang pengobatan berhasil terdapat 14 orang (46,7 %) yang tidak merokok dan 1 orang (0,3%) yang merokok sedangkan yang pengobatan tidak berhasil terdapat 4 orang (13,3%) yang tidak merokok dan 11 orang (36,7 %) yang merokok. Simpulan penelitian: Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat pengaruh yang bermakna kebiasaan merokok terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB Paru dengan strategi DOTS (p = 0,000). Pengobatan pasien TB dengan strategi DOTS yang terpapar rokok memiliki risiko 38,5 kali lebih besar untuk gagal dibandingkan dengan pasien yang tidak terpapar rokok (OR = 38,5). Kata kunci : Kebiasaan merokok, TB Paru, Strategi DOTS.