Abstrak


Perbandingan Penaksir Metode Kaplan-Meier Dan Metode Modifikasi Kaplan-Meier Pada Analisis Tahan Hidup Penderita Leukemia Di Rsud dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Ahmad Isnaini Hasan - M0106024 - Fak. MIPA

Ahmad Isnaini Hasan, 2011. PERBANDINGAN PENAKSIR METODE KAPLAN-MEIER DAN METODE MODIFIKASI KAPLAN-MEIER PADA ANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret. Leukemia merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pertambahan sel darah putih yang sangat cepat dan tidak terkendali. Probabilitas tahan hidup penderita leukemia dapat dicari dengan penaksir metode Kaplan-Meier dan metode modifikasi Kaplan-Meier. Penelitian ini membandingkan estimasi fungsi tahan hidup pada penderita leukemia menggunakan penaksir metode Kaplan-Meier dan dengan metode modifikasi Kaplan-Meier. Penaksir Kaplan-Meier dimodifikasi dengan menggunakan pendekatan dari fungsi tahan hidup distribusi Weibull. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai estimasi dengan penaksir modifikasi Kaplan-Meier terlihat lebih baik dan lebih masuk akal dibanding penaksir Kaplan-Meier. Selain itu dari studi simulasi diketahui bahwa nilai mean square error (MSE) dari penaksir metode modifikasi Kaplan-Meier lebih kecil daripada metode Kaplan-Meier. Hal ini menunjukkan bahwa penaksir modifikasi Kaplan-Meier lebih baik dibanding penaksir Kaplan-Meier biasa. Kata kunci : leukemia, probabilitas tahan hidup, penaksir Kaplan-Meier, MSE.