Abstrak


Perubahan Kondisi Fisik dan Ekonomi Wilayah Sekitar Bandara Selama Pembangunan Bandara Internasional Lombok


Oleh :
Meri Fitri Andriyani - I0607054 - Fak. Teknik

Pembangunan bandara bertaraf internasional di Pulau Lombok merupakan upaya pemerintah atau program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memeratakan pembangunan kawasan Indonesia bagian timur. Selain itu, adanya pembangunan bandara tersebut karena adanya peningkatan penumpang pada Bandara Selaparang yang ada di Pulau Lombok. Adanya pembangunan bandara ini menyebabkan perubahan pada wilayah sekitarnya karena semakin bertambahnya aktifitas di wilayah tersebut. Perubahan tersebut yang terjadi di wilayah sekitar bandara selama pembangunan dapat berupa perubahan kondisi fisik, ekonomi, sosial, dan budaya. Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan kondisi fisik dan ekonomi wilayah sekitar bandara selama pembangunan bandara internasional, dari rumusan masalah tersebut yang ingin diketahui adalah seberapa jauh perubahan yang terjadi pada wilayah sekitar lokasi pembangunan bandara tersebut. Penelitian ini dilakukan pada 19 desa/kelurahan yang berada dekat kawasan bandara dan merupakan desa yang berada dalam kawasan keselamatan operasi penerbangan yang diarahkan berdasarkan Perda No 7 Tahun 2006 tentang RDTR Kawasan Bandara Baru Lombok. Untuk metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sedangkan untuk teknik analisisnya adalah menggunakan teknik deskriptif kualitatif , deskriptif kuantitatif, superimpose, dan kebijakan. Hasil studi yang diperoleh menunjukan bahwa selama pembangunan bandara tersebut tahun 2005 hingga tahun 2010 untuk wilayah sekitarnya mengalami perubahan kondisi fisik dan ekonomi antara lain adalah perubahan penggunaan lahan sawah irigasi setengah teknis seluas 222 hektar menjadi penggunaan pekarangan dan penggunaan lainnya ; perubahan pola persebaran aktifitas permukiman, peningkatan jumlah sarana perdagangan dan jasa terutama untuk toko dan kios yaitu 47% dan 24%; perkembangan jaringan jalan yaitu berupa peningkatan kondisi jalan, pembuatan jalan baru, dan penggantian nama ruas /kelas jalan; peningkatan nilai lahan wilayah dimana semakin dekat dengan pusat kota dan kawasan bandara semakin tinggi nilai lahannya; dan terjadinya perubahan tingkat pendapatan penduduk sekitar bandara yaitu peningkatan pendapatan 9,30%. Hasil ini diharapkan dapat dijadikan sebagai input dalam perencanaan, pemanfaatan, pengendalian perkembangan wilayah sekitar bandara, sehingga segala potensi dan permasalahan perubahan dapat diantisipasi sedini mungkin