Abstrak


Respon Proliferasi Limfosit Pada Organ Limpa Dan Timus Mencit Balb/C Yang Terinfeksi Bakteri Salmonella Thypi Pada Pemberian Ekstrak Meniran Merah (Phyllanthus Urinaria)


Oleh :
Ifandari - S900809008 - Sekolah Pascasarjana

Meniran merah merupakan salah satu anggota dalam genus Phyllanthus. Anggota dalam genus ini memiliki variasi karakter morfologi dimana beberapa diantaranya telah digunakan sebagai tanaman obat tradisional. Meniran merah digunakan dalam penelitian sebagai diuretik dan hipoglikemik. Akan tetapi kemanfaatan tanaman ini sebagaii immunomodulator belum digali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proliferasi limfosit pada organ Limpa dan Timus Mencit Balb/C yang diinfeksi bakteri Salmonella thypi akibat pemberian ekstrak meniran merah dan mengetahui pengaruh variasi dosis ekstrak meniran merah terhadap respon proliferasi limfosit. Penelitian ini menggunakan rancangan the post test-only control group terhadap 48 ekor mencit Balb/C yang terbagi dalam 8 kelompok dan dilakukan selama 10 hari. Kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan dengan variasi dosis masing-masing 3x 0,065 mg/hr, 3x 0,130 mg/hr dan 3x 0,260 mg/hr untuk tiap jenis ekstrak meniran merah dan hijau. Mencit diinfeksi pada hari ke-4 S. typhi dan hari ke-11 dikorbankan. Limfosit diisolasi dari organ limpa dan timus, kemudian dihitung jumlahnya dan viabilitas dalam berproliferasi dengan metode MTT assay. Data dianalisis dengan T test untuk melihat perbedaanya dan kurva estimasi untuk korelasinya. Pemberian ekstrak meniran merah mampu menguatkan respon proliferasi limfosit ke arah lebih baik dengan meningkatkan proliferasi limfosit pada organ Limpa dan pada organ Timus menekan. Variasi penambahan dosis ekstrak meniran merah cenderung menguatkan respon proliferasi limfosit. Waktu inkubasi 48 jam merupakan waktu terbaik untuk pengamatan proliferasi limfosit.