Revitalisasi Museum Radya Pustaka Dengan Pendekatan Konsep Arsitektur Kontekstual

Oleh :
Hafidz Al Mubarok - I0207053 - Fak. Teknik

Museum Radya Pustaka merupakan museum pertama di Indonesia yang mempunyai nilai sejarah tinggi terhadap perkembangan serta pelestarian khazanah kebudayaan di kota Surakarta. Dibangun pada tahun 1913, dengan usianya yang hampir satu abad membuat munculnya berbagai permasalahan pada museum Radya Pustaka yang menyangkut terhadap keberadaan materi koleksi serta kelangsungan museum dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai sarana edukasi, preservasi, apresiasi dan rekreasi. Revitalisasi museum Radya Pustaka dengan menitik beratkan pada perbaikan serta pengembangan fasilitas museum dijadikan sebagai idea project penyelesaian masalah yang dihadapi untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas museum yang representatif dalam segi pemenuhan kebutuhan fisik maupun non fisik. Arah revitalisasi disesuaikan dengan arah perencanaan pemerintah kota terhadap kawasan taman Sriwedari yang merupakan satu kesatuan dengan museum Radya Pustaka. Sehingga pendekatan konsep arsitektur kontekstual dijadikan sebagai pendekatan revitalisasi untuk mewujudkan keharmonisan lingkungan budaya yang saling menguatkan satu sama lain. Perencanaan revitalisasi museum Radya Pustaka dengan pendekatan konsep arsitektur kontekstual adalah sebagai berikut : 1. Perawatan serta perbaikan terhadap bangunan konservasi Lojikadipolo. 2. Pengembangan fasilitas museum, perpustakaan, dan kantor pengelola yang representatif. 3.Penataan kawasan museum Radya Pustaka sebagai fasilitas publik yang berkesinambungan dengan taman Sriwedari. 4.Perbaikan infrastruktur ekonomi kawasan melalui redesain fasilitas penunjang yang ada di sekitar museum. 5.Penerapan desain arsitektur kontekstual terhadap seluruh intervensi fisik yang akan dilakukan. Dari awal pemahaman ini akan mengarah pada terbentuknya Konsep perencanaan dan perancangan yang akan dibahas sesuai dengan disiplin ilmu arsitektur.