;

Abstrak


Implemetasi Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender (P2mbg) Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Klaten


Oleh :
Joko Priyono - S4210083 - Sekolah Pascasarjana

Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 mengamanatkan negara untuk menyejahteraan warga negaranya. Pembangunan menjadi jalan dan upaya mewujudkan kemakmuran itu secara merata dan tanpa diskriminatatif. Kesepakatan Millinium Development Gold’s tahun 2000 menyatakan bahwa pembangunan di semua penjuru dunia harus mendorong peran perempuan dalam keterlibatannya dalam pembangunan, khususnya dalam isu-isu pengentasan kemiskinan. Program pengentasan kemiskinan, Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender atau dikenal dengan P2MBG menjadi salah satu upaya mendorong perempuan dalam keterlibatan pembangunan. Kegiatan ini bersifat terpadu melibatkan banyak instansi pemerintah maupun swasta. Bantuan modal usaha bagi masyarakat mitra di lokasi sasaran desa miskin dan bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga. Pelaksanaan P2MBG tahun 2008 di Kabupaten Klaten ditempatkan di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat dengan 10 kelompok sasaran yang terdiri dari dari 99 orang masyarakat mitra. Dari 99 masyarakat yang dibentuk pada awal pelaksanaannya oleh pemerintah sampai penelitian dilakukan ternyata hanya 50 masyarakat mitra yang aktif menekuni usaha yang ditetapkan melalui P2MBG. Dengan alat uji beda rata-rata diperoleh data bahwa ada peningkatan pendapatan sebelum dan sesudah menerima bantuan modal usaha yaitu Rp 292.300,00 menjadi Rp 330.800,00 atau peningkatan sebesar Rp 38.500,00. Hal ini terbukti dengan uji hipotesis dimana t hitung sebesar 9,710 lebih besar dibanding t tabel sebesar 2,423 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada peningkatan pendapatan masyarakat mitra dengan program P2MBG tahun 2008 di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.