Abstrak


Perancangan Konseptual Sistem Informasi Eksekutif Bidang Keuangan, Kepegawaian Dan Perlengkapan Di Universitas Sebelas Maret Menggunakan Wetherbe’s Approach


Oleh :
Samuel Agung Suretno - I0307065 - Fak. Teknik

Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah sistem informasi berbasis komputer yang terintegrasi dan melayani kebutuhan informasi bagi para eksekutif, serta didukung oleh penyajian berbasis grafis dan kapabilitas drill-down. Universitas Sebelas Maret (UNS) telah memiliki sistem informasi di bidang keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan, akan tetapi sistem informasi tersebut belum terintegrasi dan masih bersifat operasional atau belum sepenuhnya mendukung kebutuhan informasi bagi eksekutif dalam memantau dan menunjang keputusan strategis. Hal tersebut terlihat dalam hasil observasi yang menunjukkan laporan eksekutif lebih banyak disajikan dalam bentuk kertas kerja. Oleh karena itu, perlu dibangun SIE yang dapat memberikan informasi kepada eksekutif secara real time untuk menunjang pengambilan keputusan stategis bidang keuangan, kepegawaian dan perlengkapan. Perancangan SIE pada penelitian ini baru pada tahap konseptual yang menekankan pada pemetaan dan identifikasi kebutuhan informasi eksekutif. Kebutuhan informasi eksekutif diperoleh dengan pendekatan Wetherbe’s Approach. Hal ini dilakukan dengan wawancara kepada eksekutif dengan wawancara terstruktur sesuai Business System Planning (BSP) UNS. Tahap-tahap dalam perancangan SIE adalah identifikasi kelompok pengguna dan existing information system, identifikasi kebutuhan informasi eksternal dan internal bagi eksekutif dan management report, identifikasi matrik akses informasi, menyusun kerangka konseptual SIE, dan membangun desain antarmuka SIE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 98 kebutuhan informasi internal yang tersebar dalam 40 kebutuhan informasi bidang keuangan, 26 kebutuhan informasi bidang kepegawaian, 32 kebutuhan informasi bidang perlengkapan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat 8 kebutuhan informasi eksternal yang tersebar dalam 4 kebutuhan informasi bidang keuangan, 2 kebutuhan informasi bidang kepegawaian, 2 kebutuhan informasi bidang perlengkapan. Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa existing information system hanya mendukung 70%, 54%, dan 53% kebutuhan informasi internal eksekutif bidang keuangan, bidang kepegawaian, dan bidang perlengkapan secara berturut-turut. Perancangan desain antarmuka dilakukan dengan Visual Basic 6.0 menggunakan atribut kebutuhan informasi yang telah diperoleh dari identifikasi kebutuhan informasi.