Abstrak
Kajian Penempatan Halte Bus Batik Solo Trans Trayek Kartasura-Palur Tahun 2011
Oleh :
Rini Setyowati - K5407044 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Sebaran halte bus Batik Solo Trans (2) Analisis efektivitas penempatan halte Batik Solo Trans (3) Kinerja pelayanan bus Batik Solo Trans (4) Persepsi penumpang terhadap penempatan halte bus Batik Solo Trans. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif spasial. Populasi penelitian adalah seluruh halte Bus Batik Solo Trans, penumpang pada Batik Solo Trans dan Penyelenggara Bus Batik Solo Trans. Sampel halte dilakukan dengan teknik populasi artinya pengambilan data halte dilakukan pada seluruh halte. Sampel penyelenggara bus Batik Solo Trans menggunakan teknik sampel populasi artinya pengambilan data dilakukan pada penyelenggara bus Batik Solo Trans. Sampel penumpang diambil 98 penumpang dari keseluruhan penumpang dengan teknik convenience sampling yaitu dengan berdasarkan ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi dokumentasi, observasi lapangan,dan kuisioner. Teknik yang digunakan untuk mengolah efektivitas dan kinerja angkutan umum adalah dengan teknik scoring. Teknik yang digunakan untuk mengolah persepsi penumpang adalah dengan teknik persentase dengan analisis data secara deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Halte bus Batik Solo Trans memiliki persebaran di sepanjang rute Bandara Adi Sumarmo dengan jarak antar halte minimal 300 meter dan maksimal lebih dari 500 meter dengan ditunjukan dengan Peta Persebaran Halte Bus BST Jalur Kartasura-Palur Tahun 2011. Berdasarkan hasil penskoran diperoleh 17 halte bus Batik Solo Trans dengan efektivitas rendah, 16 halte bus Batik Solo Trans dengan efektivitas sedang dan 7 halte dengan efektivitas yang tinggi dengan ditunjukan dengan Peta Efektivitas Penempatan Halte Bus BST tahun 2011. Kinerja bus Batik Solo Trans adalah dalam kriteria baik berdasarkan kriteria standart yang ditentukan Dinas Perhubungan Darat dengan variabel headway, waktu tunggu penumpang, waktu tempuh, kecepatan, frekuensi, load factor, waktu pelayanan dan jumlah kendaraan yang beroperasi. Persepsi penumpang tentang penempatan halte dari trayek Kartasura Palur diambil 54 responden. Berdasarkan data dari 54 responden diperoleh hasil bahwa 39 responden secara konsisten menggunakan halte untuk naik dan turun karena faktor keamanan dan dekat dengan fasilitas publik. Responden yang tidak konsisten menggunakan halte untuk naik dan turun dari bus Batik Solo Trans adalah sebanyak 15 responden dengan faktor jarak dan kemacetan lalu lintas. Persepsi penumpang tentang penempatan halte dari trayek Palur-Kartasura diambil 44 responden. Berdasarkan data dari 44 responden diperoleh hasil bahwa 24 menggunakan halte untuk tempat naik dan turun karena dekat dengan fasilitas publik dan lebih aman. Responden yang tidak menggunakan halte untuk naik dan turun adalah sebanyak 20 reponden dengan alasan gangguan lalu lintas. Kata kunci: deskripsi spasial, halte, kinerja bus, persepsi penumpang.