Abstrak
Sikap Petani Terhadap Pertanian Organik Dalam Mewujudkan Kemandirian Petani Di Desa Prendengan Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara
Oleh :
Bangkit Kurniawan - H0407025 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap petani terhadap pertanian organik dalam mewujudkan kemandirian petani, menganalisis faktor-faktor pembentuk sikap, dan menganalisis hubungan antara sikap petani terhadap pertanian organik dalam mewujudkan kemandirian petani dengan faktor-faktor pembentuk sikap. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa Prendengan Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Metode pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Data dikelompokan dengan menggunakan lebar interval. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dengan tingkat sikap petani terhadap budidaya padi organik digunakan uji korelasi Rank Spearman (rs) dengan menggunakan program komputer SPSS 17,0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman responden berusahatani termasuk kategori tinggi yaitu 32 tahun – 38 tahun, pendidikan formal termasuk kategori tinggi yaiu tamat SLTA, pendidikan non formal termasuk dalam kategori tinggi yaitu mengikuti pertemuan sebanyak 5-6 kali, pengaruh orang lain yang dianggap penting termasuk dalam kategori sedang, terpaan media massa termasuk kategori sedang, pengaruh kebudayaan termasuk kategori rendah. Sistem budiadaya tanaman, sitem perharaan tanaman, kemandirian teknis, kemandirian social dan budaya, dan kemandirian keuangan termasuk kategori setuju dan system pengendalian hama penyakit termasuk kategori netral/ tidak tahu.
Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pengalam responden berusahatani, pendidikan formal, dan pendidikan non formal dengan sikap petani terhadap pertanian organik dalam mewujudkan kemandirian petan. Sedangkan pengaruh orang lain yang dianggap penting, terpaan media massa, dan pengaruh kebudayaan mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan sikap petani