Abstrak
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dalam Mata Pelajaran Perhiasan (Jewellery) Kelas Xi Program Keahlian Kria Logam Smk Negeri 9 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011
Oleh :
Nuria Okviana. - K3204018 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam mata pelajaran perhiasan (jewellery) kelas XI program keahlian kria logam SMK Negeri 9 Surakarta tahun ajaran 2010/2011, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam mata pelajaran perhiasan (jewellery) kelas XI program keahlian kria logam SMK Negeri 9 Surakarta tahun ajaran 2010/2011, dan (3) Cara guru dalam mengevaluasi karya siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan yang dipilih yaitu Drs. Bambang Kusnendar selaku guru pengampu mata pelajaran perhiasan (jewellery) dan Pandu Prasetyo sebagai siswa kelas XI program keahlian kria logam SMK Negeri 9 Surakarta; serta dokumen, tempat dan peristiwa. Teknik sampling yang digunakan adalah “purposive sampling” atau sampel bertujuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data dan informant review. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari 3 komponen yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan analisis model mengalir atau flow model of analysis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam mata pelajaran perhiasan (jewellery) kelas XI program keahlian kria logam SMK Negeri 9 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 tidak terlepas dari komponen pendidikan yaitu: Materi Pelajaran, proses pengajaran mengacu pada RPP yang sudah ada, menggunakan sumber belajar berupa buku Teknologi Kerajinan Logam jilid 2 dan modul perhiasan, selain itu juga menggunakan alat peraga berupa benda model perhiasan cincin. Materi pembelajaran menggunakan metode ceramah dan demonstrasi kepada siswa, (2) Faktor Pendukungnya, meliputi: tersedianya tempat praktek dan alat, kemampuan guru dalam menggunakan alat-alat yang tersedia di bengkel, sehingga siswa jika kesulitan dalam menggunakan alat langsung tanya ke guru, siswa serta kerjasama antara guru dan siswa, bahan baku dengan memanfaatkan barang-barang bekas, seperti: kawat dari bekas kawat trafo, tembaga dari bekas-bekas percetakan, dan kuningan dari plat kuningan, ketersediaan alokasi waktu sangatlah banyak sehingga siswa-siswi dalam membuat karya perhiasan logam bisa lebih maksimal. Faktor Penghambat, yaitu bahan dasar perhiasan relatif mahal, (3) Cara guru dalam mengevaluasi karya siswa, meliputi: ketepatan bentuk, keseriusan penggarapan, dan penyelesaian akhir dengan menggunakan kaca pembesar selanjutnya hasil karya diraba dan dipakai untuk mengetahui apakah ada cacat/tidak.