Abstrak
Pembelajaran Fisika Melalui Pendekatan Inquiry Terbimbing Menggunakan Laboratorium Riil Dan Model Animasi Simulasi Ditinjau Dari Logika Numerik Siswa Sma
Oleh :
Ulfatun Nasikhah - K2305042 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan inquiry terbimbing dengan laboratorium riil dan model animasi simulasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa SMA pada pokok bahasan GLB dan GLBB; (2) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara siswa yang mempunyai logika numerik kategori tinggi, sedang dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa SMA pada pokok bahasan GLB dan GLBB; (3) ada atau tidak adanya interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan inquiry terbimbing dan logika numerik siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa SMA pada pokok bahasan GLB dan GLBB.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 3. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster random sampling. Sampel kelas yang terambil dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X-5 dengan perlakuan pendekatan inquiry terbimbing dengan laboratorium riil dan X-7 dengan perlakuan pendekatan inquiry terbimbing menggunakan animasi simulasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data keadaan awal siswa sedangkan tes kemampuan kognitif digunakan untuk mendapatkan data kemampuan kognitif Fisika siswa. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe’.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan inquiry terbimbing dengan laboratorium riil dan model animasi simulasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan GLB dan GLBB. (2) Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan logika numerik siswa kategori tinggi, sedang dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan GLB dan GLBB. (3) Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan inquiry terbimbing dan kemampuan logika numerik siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan GLB dan GLBB.
Implikasi penelitian ini yaitu: (1) Pendekatan inquiry terbimbing dengan laboratorium riil atau model animasi simulasi dapat digunakan pada pembelajaran Fisika pokok bahasan GLB dan GLBB karena dapat memberikan pengaruh yang sama baik. (2) Logika numerik siswa berpengaruh terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa sehingga hal itu dapat menjadi referensi bagi guru untuk lebih memperhatikan dan berusaha meningkatkan kemampuan logika numerik siswa sehingga siswa menjadi lebih mudah dalam menguasai materi yang diajarkan.