Abstrak


Pengaruh Pupuk Biosulfo Terhadap Ketersediaan Dan Serapan Fosfor Dan Belerang Serta Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)


Oleh :
Visi Anggraini - H0207071 - Fak. Pertanian

Penelitianinimenggunakanrancangandasaracakkelompoklengkap (RAKL) faktortunggaldengan 6 perlakuan yang diulangempat kali.DeskripsidariperlakuantersebutadalahKontrol (tanpapupuk), B1 (BF60J11, BO0 BIO900), B2 (BF60J11, BO5 BIO900), B3 (BF80J31, BO0 BIO900), B4 (BF80J31, BO5 BIO900), dan SP-36.PenelitianinimenggunakanbibitbawangmerahvarietasBimaCurut.Variabel yang diamatiadalah P tersedia, S terlarut, pH tanah, Serapan P, serapan S, tinggitanaman, beratkeringbrangkasan, jumlahanakan, danberatumbibawangmerah. Data dianalisisdenganUji F danDMRT padaaraskepercayaan 95 % untukmembandingkanrerataantaraperlakuanbilaadaperbedaannyata. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapemberianpupukbiosulfoberpengaruhsangat nyataterhadap P tersediatanah, tinggitanamanberat kering vegetatif dan berat kering umbi panen. Untuk pH H2O, serapan P, serapan S dan jumlah anakan berpengaruh nyata, sedangkanuntuk S terlarut airberpengaruhtidaknyata. Ketersediaan P tersedia, Serapan P, Serapan S, tinggitanaman, jumlah anakandan umbi panen tertinggipadaperlakuan SP-36 bertutut-turut sebesar 6,771 ppm P2O5, 477,28 mg/tnmn, 261,51 µg/tnmn, 7,2 umbi/tnmndan 35,75 g/tnmn. pH H2O pada kontrol mempunyai nilai tertinggi sebesar 6,095. S terlarut air padaperlakuan B3 mempunyainilaitertinggisebesar 0,2082 ppm SO42-, beratbrangkasantertinggipadaperlakuan SP-36 sebesar 15,53 g/tnmn.