Abstrak
Gaya Hidup Komunitas Punk Di Kota Surakarta
Oleh :
Naomi Kartika Sari - D0307052 - Fak. ISIP
Penelitian ini mempunyai suatu tujuan untuk mendapatkan pemahaman
mengapa seseorang memilih punk sebagai gaya hidup. Selain itu sangat menarik
sekali untuk memahami apa saja faktor-faktor sosial yang mendorong seseorang
untuk menjadi punk dan bagaimana proses seseorang menjadi punk.
Teori yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini adalah teori
interaksionisme simbolik yang dipelopori oleh George Herbert Mead. Tindakan
menurut Mead melalui empat tahapan, impuls, persepsi, manipulasi, dan
konsumasi. Keempat tahap ini menurut Mead menjadi suatu rangkaian dalam
melakukan suatu tindakan yang tidak dapat dilepaskan satu per satu.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan
dokumentasi. Wawancara dan observasi digunakan sebagai data primer,
sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi. Pengambilan sampel
penelitian ini adalah melalui purposive sampling dimana informan tertentu
dianggap mewakili komunitas punk di Kota Surakarta sesuai dengan tujuan
penelitian. Untuk menguji validitas data digunakan trianggulasi data yaitu
merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu
yang lain di luar data itu. Dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber
dan metode. Yakni menggunakan beberapa sumber dan beberapa metode untuk
memantapkan validitas data.
Hasil penelitian ini didapatkan ada beberapa tujuan seseorang yang
memilih untuk bergabung dengan komunitas punk, adalah sebagai berikut : 1)
mencari kebebasan, 2) ingin lepas dari orang tua, 3) ingin mencari jati diri, 4)
nyaman dengan prinsip kebersamaan, 5) ingin mandiri, 6) senang akan musik
punk, 7) ingin menunjukkan identitas diri. Adapun faktor yang sangat
berpengaruh dalam mendorong seseorang untuk bergabung dengan komunitas
punk adalah dari faktor lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan dan dunia luar.
Sedangkan untuk proses seseorang menjadi punk berawal dari dorongan hati /
tujuan (impuls) kemudian ke tahap proses berfikir (persepsi) lalu tahap
selanjutnya adalah pengambilan keputusan (manipulasi) dan yang terakhir proses
pelaksanaan tindakan (konsumasi).