Abstrak
Analisis Manajemen Logistik Di Pt. Perkebunan Nusantara Ix (Persero) Divisi Tanaman Semusim Pabrik Gula Gondang Baru-Ceper Baru.
Oleh :
Melvin Harmita - K7407105 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui bagaimana manajemen logistik yang dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Semusim Pabrik Gula Gondang Baru-Ceper Baru Klaten. (2) mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi dalam manajemen logistik di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Semusim Pabrik Gula Gondang Baru-Ceper Baru Klaten. (3) mengetahui apa saja upaya-upaya yang ditempuh dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam manajemen logistik di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Semusim Pabrik Gula Gondang Baru-Ceper Baru Klaten.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berbentuk deskriptif. Strategi penelitian yang digunakan yaitu studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan yaitu informan, kata-kata atau tindakan, tempat dan peristiwa, dokumen dan arsip, serta gambar atau foto. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling atau sampel bertujuan dan teknik snowball sampling atau teknik bola salju. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi sumber atau data dan trianggulasi metodologis. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif dimana reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan saling berkaitan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Manajemen logistik di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Semusim Pabrik Gula Gondang Baru-Ceper Baru Klaten terdiri dari 7 fungsi yang merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana antara satu fungsi dengan fungsi yang lain saling berkaitan. Adapun fungsi-fungsi manajemen logistik tersebut antara lain: fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan, fungsi penganggaran, fungsi pengadaan, fungsi penyimpanan dan penyaluran, fungsi pemeliharaan, fungsi penghapusan dan fungsi pengendalian. Manajemen logistik di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Semusim Pabrik Gula Gondang Baru-Ceper Baru Klaten belum berjalan optimal. Dalam pencapaian tujuan manajemen logistik banyak menemui hambatan. Namun dengan adanya upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir. (2) hambatan-hambatan yang terjadi dalam manajemen logistik yaitu kurangnya koordinasi logistik antar bagian, keterbatasan anggaran, pengadaan terhambat, terbatasnya personel gudang bagian administrasi, fasilitas penunjang kegiatan bagian administrasi out of date dan kurangnya kemampuan komputerisasi para karyawan gudang. (3) upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yaitu meningkatkan koordinasi logistik antar bagian, memaksimalkan sumber daya yang ada, mencari rekanan yang jelas spesifikasinya, mengadakan perekrutan karyawan baru yang memiliki kompetensi dalam bidang komputerisasi, pengadaan prosessor dan memory yang memadai untuk bagian administrasi gudang dan pemberian pelatihan kepada karyawan mengenai pengoperasian komputer.