Abstrak


Proses Produksi Program Dokumenter Radio Rds Review Di Radio Dakwah Syari’ah (Rds Fm) Solo


Oleh :
Muhammad Nasir - D0206015 - Fak. ISIP

Saat ini begitu banyak bermunculan media Islam, khususnya radio dakwah. Pada umumnya, radio bergenre dakwah Islam itu memfokuskan pada ceramah keagamaan, baik bersifat rekaman maupun on air. Sangat jarang yang memiliki ketertarikan dan mendalami program-program berita. Padahal, program berita sangatlah penting di tengah kondisi Ummat Islam saat ini. Dari sinilah, penulis berpikir untuk berupaya membuat terobosan program berita pada sebuah radio dakwah Islam. Program berita yang penulis produksi berjenis dokumenter radio yang kemudian diberi nama RDS Review. Tugas Akhir yang penulis produksi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang mencerahkan pada umat Islam. Selain itu juga sebagai upaya memberikan alternatif informasi dari sudut pandang berbeda yang jarang didapatkan di media pada umumnya. Program ini diproduksi dan disiarkan di Radio Dakwah Syariah atau RDS FM Solo yang beralamat di Jalan Adi Sumarmo nomor 181, Banyuanyar, Solo. RDS Review disiarkan dua kali dalam sepekan, yaitu Senin dan Kamis pukul 20:00 hingga 21:00. Dalam proses produksi program ini, penulis menggabungkan beragam metode untuk mendapatkan data dan informasi seperti wawancara, penulusaran dokumen tertulis, penelusuran data melalui internet dan sebagainya. Semua data dan informasi itu kemudian diolah menjadi sebuah naskah. Setelah itu dilakukan perekaman dan penggabungan dengan file audio yang lainnya, baik insert wawancara dengan narasumber, file audio lain yang mendukung, serta tak lupa backsound untuk menghidupkan suasana. Setelah melakukan proses produksi program RDS Review selama lebih dari tiga bulan, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa program semacam ini sangatlah penting untuk memberikan informasi alternatif kepada masyarakat. Terbukti dengan respon yang disampaikan oleh pendengar, baik melalui telepon atau sms ke redaksi, maupun melalui media online atau jejaring sosial seperti facebook dan yahoo messenger. Penulis juga berpandangan, perlu adanya perbaikan terus menerus baik dari sisi kualitas isi maupun pengemasan program supaya dapat lebih enak didengar, mudah dipahami, serta berkesan di benak pendengar.