Abstrak


Prarancangan Pabrik S elulosa Asetat dari Selulosa dan Asam Asetat Anhidird Kapasitas 30.000 Ton/Tahun


Oleh :
Ratri Cahyari - I0507054 - Fak. Teknik

Selulosa asetat banyak digunakan dalam industri tekstil, sebagai filter pada cigarette, pothographic film, pigmen sheting, bahan pembuat plastic, cat dan surfacee coating. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik nitroselulosa dengan kapasitas 30.000 ton/tahun dengan bahan baku pulp 21.000 ton/tahun, asam asetat anhidrid 60.000 ton/tahun dan asam sulfat sebagai katalis 3.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan berdiri di Kawasan Industri Palembang,Sumatera Selatan pada tahun 2015. Reaksi pembentukan selulosa asetat dari selulosa dan asam asetat anhidrid terjadi melalui proses asetilasi fase heterogen (padat-cair). Reaksi berlangsung dalam reaktor batch berpengaduk pada suhu 40 oC dan tekanan 1 atm dengan waktu tinggal dalam reaktor selama 5 jam dan menggunakan chilled water sebagai pendingin Konversi reaksi sebesar 85% terhadap selulosa. Produk yang dihasilkan adalah selulosa asetat dengan kemurnian 99%. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku selulosa,asam asetat anhidrid dan asam asetat sebagai pelarut asam asetat anhidrid, pembentukan selulosa asetat di dalam reaktor, reaksi hidrolisa sisa asam asetat anhidrid dan reaksi netralisasi katalis asam sulfat,serta pemurnian produk. Pemurnian produk dilakukan di dalam centrifuge, tangki pencuci, dan dryer. Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam, udara tekan, tenaga listrik dan bahan bakar. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan pabrik yang berupa limbah padat dan cair. Limbah padat berasal dari filter berupa selulosa, magnesium asetat dan magnesium sulfat yang dibakar dalam incinerator. Sedangkan limbah cair berupa kondensat dari evaporator diiolah dalam unti pengolahan limbah cair. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Karyawan berdasarkan pembagian jam kerja terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 87,05% dan 65,29%, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,0 dan 1,3 tahun, BEP (Break-even Point) 44,22%, SDP (Shutdown Point) 34,32%, dan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 17,57%. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan.