Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Zat Besi, Asam Folat, Dan Vitamin B12 Dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester Iii Di Rsud Kota Surakarta

Oleh :
Dian Kartikasari - R0107022 - Fak. Kedokteran

Penyebab tidak langsung dari kematian ibu diantaranya adalah anemia. Ada pula penyebab lain yang mendasar yaitu kurangnya pengetahuan. Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia adalah 70%. Salah satu indikator penilaian anemia adalah kadar hemoglobin. Selain zat besi yang berperan dalam pembentukan heme, vitamin-vitamin lain juga diperlukan dalam pematangan sel darah merah yaitu asam folat dan vitamin B12. Pengetahuan yang kurang menyebabkan bahan makanan bergizi yang tersedia tidak dikonsumsi secara optimal sehingga berperan dalam terjadinya anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang zat besi, asam folat, dan vitamin B12 dengan kadar hemoglobin ibu hamil trimester III di RSUD Kota Surakarta. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatam cross sectional dan menggunakan metode quota sampling. Jumlah responden 68 ibu hamil TM III di RSUD Kota Surakarta. Tiap responden diberikan kuesioner tingkat pengetahuan tentang zat besi, asam folat, dan vitamin B12 kemudian diukur kadar hemoglobinnya dengan cyanmethemoglobin. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil penelitian diperoleh skor rata-rata kuesioner adalah 18 dan kadar hemoglobin ibu hamil 10,8 gr%. Hasil uji korelasi product moment antara tingkat pengetahuan dengan kadar hemoglobin didapatkan nilai korelasi sebesar 0,490 dan nilai p 0,000 menunjukkan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi positif. Kesimpulannya adalah ada hubungan positif dan signifikan dengan korelasi sedang antara tingkat pengetahuan tentang zat besi, asam folat, dan vitamin B12 -dengan kadar hemoglobin ibu hamil TM III di RSUD Kota Surakarta, Semakin tinggi tingkat pengetahuan maka semakin tinggi pula kadar hemoglobin pada ibu hamil TM III.