Abstrak
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Ekspor Produk Tekstil Propinsi Jawa Timur Tahun 1987-2009.
Oleh :
Agung Nugroho K.M. - F1104016 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Perdagangan internasional menciptakan keuntungan dengan memberikan peluang bagi setiap negara untuk mengekspor barang-barang yang diproduksinya. Dari ekspor, maka negara memperoleh keuntungan, pendapatan nasional naik, yang pada gilirannya menaikkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi. Tekstil sebagai komoditi ekspor non migas diharapkan menjadi andalan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh produksi tekstil, harga tekstil di pasar ekspor, investasi pada industri tekstil, dan kurs dollar US$ terhadap pertumbuhan ekspor produk tekstil Jawa Timur tahun 1987 – 2009; 2) Untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekspor produk tekstil Jawa Timur tahun 1987 – 2009.
Variabel dalam penelitian ini adalah ekspor tekstil sebagai variabel dependen (Y) dan variabel independen yang terdiri dari produksi tekstil (X1), harga tekstil luar negeri (X2), investasi pada industri tekstil (X3), kurs valuta asing (X4) dan ekspor tekstil 1 tahun sebelumnya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan model Partial Adjustment Model (PAM) kemudian dilanjutkan dengan uji kepenuhan asumsi klasik.
Berdasarkan hasil analisis data diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Hasil pengujian koefisien (uji t) menunjukkan bahwa ada tiga variabel berpengaruh terhadap ekspor tekstil dan dua variabel yang lain tidak berpengaruh. Variabel yang berpengaruh adalah harga tekstil luar negeri (=1%), investasi pada industri tekstil (=5%), ekspor tekstil 1 tahun lalu (=1%), sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah produksi teksil dan kurs valuta asing pada taraf signifikansi hingga 10% (=10%); 2) Hasil analisis menunjukkan bahwa harga tekstil luar negeri berpengaruh dominan terhadap ekspor tekstil. Hal ini terbukti dari hasil koefisien beta variabel harga tekstil luar negeri (0,588) lebih besar dari koefisien beta variabel lainnya. Artinya peningkatan harga tekstil luar negeri sebesar 1%, dalam jangka panjang dipastikan akan meningkatkan jumlah ekspor tekstil sebesar 1,050%; 3) Koefisien penyesuaian terbukti lebih meningkatkan ekspor tekstil dalam jangka panjang jika terjadi peningkatan pada setiap variabel