Abstrak


Penggunaan melon varietas mai 119 ditinjau dari peningkatan pendapatan petani melon di Kabupaten Sragen


Oleh :
Nisa Maharani K. - H0304088 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang bertujuan mengkaji dan membandingkan besarnya pendapatan usahatani antara usahatani melon varietas MAI 119 dengan usahatani melon varietas Action, mengkaji dan membandingkan efisiensi antara usahatani melon varietas MAI 119 dengan usahatani melon varietas Action serta mengkaji dan membandingkan kemanfaatan antara usahatani melon varietas MAI 119 dengan usahatani melon varietas Action. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitik dan pelaksanaannya menggunakan teknik survey. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sragen. Penen-tuan kecamatan dan desa yang dijadikan daerah sampel dilakukan secara sengaja (purposive), berdasarkan data luas panen dan produksi tertinggi maka terpilihlah Kecamatan Tanon sebagai lokasi penelitian. Selanjutnya, karena terbatasnya data penggunaan varietas serta petani yang menggunakan varietas MAI 119, maka kriteria yang digunakan untuk pemilihan sampel desa usahatani melon varietas MAI 119 berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Tanon, maka terpilihlah desa Kecik sebagai desa sampel petani melon varietas MAI 119. Sedangkan sampel desa untuk usahatani melon varietas Action dipilih berdasarkan data luas panen dan produksi melon varietas Action tertinggi di Kecamatan Tanon, sehingga terpilihlah desa Slogo. Petani sampel yang diambil masing-masing berjumlah 30 orang untuk petani melon varietas Action dan 10 orang untuk petani melon varietas MAI 119. Metode pengambilan sampel petani secara acak sederhana (simple random sampling) dengan cara pengundian. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder dengan teknik observasi, wawancara dan pencatatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata pendapatan usahatani melon varietas MAI 119 (Rp 44.999.053,33/Ha/MT) lebih tinggi dibandingkan rata-rata pendapatan usahatani melon varietas Action (Rp 38.934.945,73/Ha/ MT), sehingga penggunaan varietas MAI 119 pada usahatani melon dapat meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Sragen. Efisiensi usahatani yang menggunakan melon MAI 119 (R/C ratio = 1, 82) lebih tinggi daripada efisiensi usahatani yang menggunakan melon Action (R/C ratio = 1, 71), sehingga usahatani melon varietas MAI 119 lebih efisien. Usahatani melon varietas MAI 119 lebih memberikan manfaat daripada usahatani melon varietas Action, karena biaya mengusahakan melon varietas MAI 119 yang lebih rendah mampu memberikan penerimaan usahatani yang lebih tinggi. This script is arranged based on research aimed at assessing and comparing the amount of farm income between melon farming “MAI 119” variety and melon farming “Action” variety, assess and compare the efficiency between melon farming with MAI 119 varieties and melon farming with Action varieties, and also assess and compare the expediency between melon farming with MAI 119 varieties and melon farming with Action varieties. The basic method of this research is descriptive analytic and the implementation using survey techniques. The research was conducted in Sragen. The determination of sub districts and villages which are used as the sampel area was done on porpose (purposive sampling), based on the data of the highest harvested area and production then Tanon District was choosen as the research location. Furthermore, because of the limited data of variety usage and farmers using MAI 119 variety, so the criteria to choose the village for melon farming “MAI 119” variety based on the recommendation from BPP of Tanon District, then Kecik Village was selected as sample village for melon farming “MAI 119” variety. While sample village for melon farming “Action” variety selected based on the data of the highest harvested area and production in Tanon District, then Slogo Village was selected. Sample farmers taken respectively amount to 30 people for melon farming “Action” variety and 10 people for melon farming “MAI 119” variety. The method for taking the sample of farmers was simple random by drawing numbers. The taken data were the primary and secondary data by observation, interview and recording techniques. Based on the research results can be known that the average income of melon farming “MAI 119” variety (Rp 44.999.053,33/Ha/GS) is higher than the average income of melon farming “Action” variety (Rp 38.934.945,73/Ha/ GS), so that the use of “MAI 119” variety on melon farming could increase the farm-er’s income in Sragen Regency. The efficiency of farming that were used “MAI 119” variety (R/C ratio = 1, 82) is higher than the efficiency of farming that were used “Action” variety (R/C ratio = 1, 71), so that melon farming “MAI 119” variety is more efficient. Melon farming “MAI 119” variety is more beneficial than melon farming “Action” variety, because the operational costs which are lower, capable to give higher revenue.