Abstrak
Pola Penggunaan Atm (Automatic Teller Machine) Oleh Nasabah Bri Syariah Kantor Cabang Surakarta
Oleh :
Merysa Amelya - F3608119 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Perkembangan perbankan di Indonesia yang sangatlah cepat mendorong industri perbankan berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang terbaik agar dapat membantu nasabahnya memenuhi kebutuhannya. Hal ini jugalah yang akhirnya membuat BRISyariah Kantor Cabang Surakarta memberikan fitur yang menarik terhadap ATMnya untuk membantu memenuhi nasabahnya karena ATM merupakan alat transaksi tunai yang dapat dibawa kemana saja dengan mudah untuk melakukan transaksi. Namun, tidak semua nasabah BRISyariah menggunakan ATMnya dengan optimal. Dan, dalam penelitian ini dijelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan ATM oleh nasabah BRISyariah, diantaranya adalah dari faktor jenis kelamin, pendidikan terakhir, status perkawinan, pekerjaan, pendapatan, tahun kepemilikan, frekuensi penggunaan, fungsional ATM BRISyariah, lokasi transaksi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi yaitu yang meliputi populasi, sampel, dan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan kuisioner, wawancara, dan bertanya langsung kepada karyawan BRISyariah Kantor Cabang Surakarta. Dan, data dari kuisioner tersebut diolah untuk disajikan dalam bentuk tabel menurut pengelompokan-pengelompokan yang kemudian dibuat prosentase dengan melakukan perhitungan sederhana. Sampel yang diambil sebanyak 117 responden yang seluruhnya adalah nasabah BRISyariah yang sedang melakukan transaksi di BRISyariah Kantor Cabang Surakarta.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis dapat memyimpulkan bahwa pemakaian ATM BRISyariah oleh nasabahnya belum optimal karena fitur transaksi dari ATM BRISyariah belum semuanya digunakan secara maksimal jadi hanya fitur tarik tunailah yang sering digunakan dan frekuensi penggunaannya pun rata-rata hanya 4x dalam satu bulan, jangkauan penggunaan ATM BRISyariah rata-rata hanya di dalam kota Surakarta. Sehingga saran yang dapat penulis berikan kepada BRISyariah Kantor Cabang Surakarta adalah BRISyariah sebaiknya harus mengembangkan fitur ATM BRISyariahnya untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya yang selalu berkembang, seperti contohnya untuk saat ini ATM BRISyariah belum bisa untuk melakukan pembayaran credit card. Padahal ada nasabah yang memerlukan fitur tersebut untuk membantu kelancaran transaksi usaha atau bisnisnya. Hal ini mungkin dapat menambah pengoptimalan penggunaan ATM BRISyariah oleh nasabahnya karena memperluas jangkauan penggunaan ATM BRISyariah.