;

Abstrak


Evaluasi perbandingan efek metoprolol dan lidokain pada respons hemodinamik selama laringoskopi dan intubasi endotrakeal


Oleh :
Bambang Novianto Putro - S5001090 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang: Laringoskopi dan intubasi endotrakeal dapat menimbulkan peningkatan denyut nadi, tekanan darah, dan disritmia. Cara yang digunakan dalam menumpulkan respons hemodinamik antara lain penggunaan opiat, antiaritmia, penghambat reseptor beta, vasodilator. Belum ada penelitian khususnya di Indonesia yang membandingkan efek injeksi metoprolol dengan lidokain dalam mengurangi respons hemodinamik saat intubasi endotrakeal. Tujuan: Membandingkan pengaruh pemberian metoprolol dengan lidokain untuk premedikasi anestesi pada laringoskopi dan intubasi terhadap respons hemodinamik. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan desain purposive randomized controlled trial. Sampel penelitian adalah pasien yang menjalani operasi elektif di Instalasi Bedah Sentral RSUD.dr Moewardi Surakarta selama bulan Januari 2012. Kelompok perlakuan ialah pasien yang mendapat injeksi metoprolol 1 mg sebelum intubasi. Kelompok kontrol ialah pasien yang mendapat injeksi lidokain 1,5 mg/kg berat badan sebelum intubasi. Tekanan darah sistolik ,tekanan darah diastolik , tekanan arteri rata – rata , dan denyut nadi dicatat pada menit 1, 3, 5 setelah intubasi. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji parametrik t test. Hasil: Terdapat 30 subjek yang terdiri atas 15 subjek kelompok perlakuan serta 15 subjek kelompok kontrol. Didapatkan tekanan darah sistolik kelompok perlakuan pada menit pertama dan ketiga lebih rendah secara signifikan daripada kelompok kontrol (p=0,043 dan p=0,01). Pada tekanan darah diastol, denyut nadi, rerata tekanan arteri tidak terjadi perubahan pada kedua kelompok. Kesimpulan: Terdapat penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan pada pemberian injeksi metoprolol 1 mg dibanding injeksi lidokain 1,5 mg/kg berat badan sebelum induksi anestesi dan intubasi trakea.