Abstrak


Peran Penerjemah Bahasa China Sebagai Mediator Kegiatan Pada Industri Plastik Di Pt.Solo Multipack


Oleh :
Cahya Christanti - C9608010 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Penerjemah sebagai mediator kegiatan penyampaian pesan memiliki peran yang bagaimanakah, dan apa saja yang menjadi kendalanya? Ini adalah pertanyaan yang kerap muncul bagi seorang penerjemah. Sehingga tujuan penulis di dalam kerja praktik selama menjadi penerjemah Bahasa China adalah untuk mengetahui peran yang sangat vital dan menentukan bagi seorang penerjemah dalam memberikan penjelasan dan pemahaman kepada kedua belah pihak di dalam kerjasama dan kendala yang tidak sedikit. Metode observasi di PT. Solo Multipack, metode wawancara merupakan beberapa metode yang ditempuh oleh penulis. Di samping itu, penulis juga ingin menyampaikan kendala yang dihadapi dan penyelesaianya di dalam proses penerjemahan. Kegiatan – kegiatan penerjemah bahasa China yang dilakukan penulis dalam memberikan penjelasan kepada kedua belah pihak sangatlah beragam. Namun di dalam penyampaian baik secara lisan maupun tulisan, yang terpenting adalah penerjemah harus konsekuensi dengan diri sendiri dan mampu mempertanggungjawabkan hasil dari terjemahannya. Salah satu kegiatan menjadi seorang penerjemah di perusahaan PT. Solo Multipack adalah sebagai perwakilan perusahaan untuk membantu menerjemahkan dalam kegiatan berinvestasi, mendampingi dalam survei mesin, dan tanya jawab mengenai kriteria mesin yang diinginkan. Selain itu penerjemah dituntut untuk selalu siap, baik di setiap kondisi dan waktu. Hal ini disebabkan karena kendala – kendala untuk menjadi penerjemah tidaklah sedikit. Kendala tidak hanya datang dari diri sendiri, seperti: munculnya rasa takut dan tidak percaya diri, kemampuan penguasaan kosa kata yang kurang. Namun, kendala juga disebabkan dari sekitar, seperti: lingkungan yang tidak mendukung dan paksaan dari pihak lain. Kendala yang tidak sedikit dan peran yang sangat menentukan bagi seorang penerjemah, menuntut seorang penerjemah untuk memiliki kesiapan diri yang matang, baik secara psikologis maupun akademis, membuang rasa takut akan kegagalan, dan mempelajari kebudayaan negara China. Hal ini perlu ditempuh guna mampu menjadi seorang mediator baik