Abstrak
Pengaruh pola hujan seragam dan alternating block method terhadap aliran limpasan dan laju erosi tanah
Oleh :
Febri Dwi Nugroho - I1107011 - Fak. Teknik
Perubahan iklim menyebabkan tidak menentunya intensitas hujan. Intensitas hujan berpengaruh terhadap erosi yang menimbulkan sedimentasi pada infrastruktur air. Dalam penelitian ini dicermati bagaimana pengaruh pola agihan hujan seragam dan pola agihan hujan Alternating Block Methode (ABM) terhadap besarnya limpasan dan laju erosi.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat rainfall simulator. Tanah yang digunakan diambil dari Sub DAS Keduang dengan kepadatan tanah mendekati keadaan sebenarnya. Percobaan dilakukan dengan variasi kemiringan lereng 9%, 17,5%, dan 25%. Durasi hujan selama 4 jam dengan ketebalan hujan mengikuti pola agihan hujan seragam dan pola agihan hujan ABM.
Hasil penelitian menunjukkan besar limpasan dan laju erosi sangat dipengaruhi oleh kemiringan lahan baik pada pola agihan hujan seragam maupun pola agihan hujan ABM. Semakin besar kemiringan lahan maka limpasan dan erosi yang dihasilkan juga semakin besar. Erosi total hasil penelitian selama 4 jam dengan kemiringan lahan 9%,17,5% dan 25% pada pola agihan hujan seragam berturut-turut adalah 4,16 cm3, 16,28 cm3, 21,58 cm3 dan pola agihan hujan ABM sebesar 15,43 cm3, 29,56 cm3, 54,75 cm3. Limpasan total hasil percobaan selama 4 jam dengan variasi kemiringan lahan pada pola agihan hujan seragam berturut-turut sebesar 208.690 ml, 232.530 ml, 248.660 ml dan pola agihan hujan ABM sebesar 222.280 ml, 252.500 ml, 266.800 ml. Hasil analisis erosi metode USLE dengan pola agihan seragam sebesar 4,25 cm3, 12,14 cm3, 22,43 cm3 dan pola agihan hujan ABM sebesar 4,45 cm3, 12,71 cm3, 23,47 cm3. Hasil analisis HEC-HMS dengan pola agihan hujan seragam sebesar 170.260 ml, 177.300 ml, 190.740 ml dan pola agihan hujan ABM sebesar 213.360 ml, 239.060 ml, 244.580 ml.
The climate change causes the uncertainty of rain intensity. Rain intensity influences soil erosion that generates sedimentation to water infrastructure. In this research, it is carefully analyzed how the influent of uniform rain distribution pattern and Alternating Block Method (ABM) rain distribution pattern to the high of runoff and erosion velocity.
This research is conducted by using a rainfall simulator. The soil used is acquired from sub basin Keduang which the soil density is close to the real condition. The research was done in 3 slope variations of 9%, 17,5%, 25%. Rain duration for 4 hours at rain depths use the uniform rain distribution pattern and ABM rain distribution pattern.
The research result shows the high of runoff and erosion velocity are really influenced by the land slope both the uniform rain distribution pattern as well as the ABM rain distribution pattern. The higher land slope hence the runoff and erosion resulted is high too. Total erosion duration for 4 hours of the uniform rain distribution pattern research at land slope 9%, 17.5%, 25% are consecutively of 4,16 cm3, 16,28 cm3, 21,58 cm3 and on ABM rain distribution pattern are 15,43 cm3, 29,56 cm3, and 54,75 cm3. The runoff of research duration for 4 hours result in various land slope on uniform rain distribution pattern are consecutively 208.69 ml, 232.53 ml, 248.66 ml and on ABM rain pattern are 222.280 ml, 252.500 ml, and 266.800 ml. The analysis results of USLE method erosion by using the uniform rain distribution pattern equal to 4,25 cm3, 12,14 cm3, 22,43 cm3 and the ABM rain distribution pattern equal to 4,45 cm3, 12,71 cm3, 23,47 cm3. The HEC-HMS analysis results by using the uniform rain distributin pattern equal to 170.260 ml, 177.300 ml, 190.740 ml and the ABM rain distribution pattern equal to 213.360 ml, 239.060 ml, 244.580 ml.