Abstrak


Evaluasi Penggunaan Antiemetik Pada Pengobatan Kanker Payudara Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Surakarta Pada Tahun 2010


Oleh :
Andika Puspita Dewi - M3508007 - Fak. MIPA

Mual dan muntah merupakan efek samping paling ringan yang sering dialami pasien kanker payudara setelah kemoterapi. Efek samping ini dapat dicegah dengan pemberian terapi obat antiemetik. Ketepatan dalam pemberian obat antiemetik akan meningkatkan keamanan dan efektifitas penggunaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antiemetik pada pengobatan kanker payudara di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif non analitik secara retrospektif. Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi selama tahun 2010 yang menderita kanker payudara, tidak memiliki penyakit penyerta dan menggunakan antiemetik. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk diagram dan tabeluntuk mengetahui penggunaan antiemetik pasien kanker payudara. Penggunaan antiemetik dievaluasi berdasarkan ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatan penderita, ketepatan dosis dan membandingkan hasil penelitian dengan standar National Comprehensive Canver Network (NCCN) 2010. Hasil penelitian yaitu pasien yang paling rentan menderita kanker payudara pada usia 46-50 tahun sebesar 41%. Distribusi stadium kanker payudara terbanyak pada stadium III sebesar59%. Distribusi keluhan yang paling sering dialami oleh penderita kanker payudara akibat kemoterapi adalah mual muntah yaitu sebanyak 53%. Distribusi obat antiemetik yang paling sering digunakan penderita kanker payudara adalah ondansetron sebesar 84%. Penggunaan antiemetik di Instalasi Rawat Inap Dr. Moewardi Surakarta periode 2010 sudah memenuhi ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatan penderita, ketepatan dosis dan sesuai dengan standar. Kata kunci : mual muntah, evaluasi, dan RSUD Dr. Moewardi