Abstrak
Strategi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta Dalam Optimalisasi Penerimaan Retribusi Pasar Tahun 2011
Oleh :
Julfriner Sitopu - D0107069 - Fak. ISIP
Julfriner Sitopu, D0107069, Strategi Dinas Pengelolaan Pasar Kota
Surakarta Dalam Optimalisasi Penerimaan Retribusi Pasar Tahun 2011,
Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011.
Besarnya kontribusi retribusi pasar terhadap total penerimaan retribusi
Kota Surakarta secara keseluruhan tidak terlepas dari semakin banyaknya pasar
tradisional. Namun ternyata dalam 5 tahun terakhir realisasi retribusi pasar tidak
selalu memenuhi target yang telah ditentukan, hal tersebut terjadi karena
kurangnya kesadaran pedagang untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar
retribusi. Oleh karena itu, hendaknya Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) memiliki
strategi yang tepat agar penerimaan retribusi pasar dapat mencapai hasil yang
optimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi
yang dilakukan oleh DPP dalam mengoptimalkan penerimaan retribusi yang
berasal dari pasar tradisional, sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi
yang lebih optimal pula terhadap jumlah PAD yang digunakan sebagai sumber
pembiayaan dalam menggerakkan roda pemerintahan dan pembangunan di Kota
Surakarta.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Untuk menguji validitas
data digunakan teknik triangulasi data, sedangkan dalam analisis data digunakan
teknik analisis interaktif.
Hasil dari penelitian ini, strategi yang digunakan DPP dalam optimalisasi
penerimaan retribusi pasar meliputi, pertama, memperluas basis penerimaan. Ini
dilakukan dengan pendataan terhadap potensi seluruh pasar di Kota Surakarta.
Pendataan dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari 4 kelompok, yang masingmasing
tugasnya adalah pendataan optimalisasi lahan, pendataan penggunaan
listrik, pendataan reklame dan penggabungan data. Strategi yang kedua ialah
meningkatkan pengawasan. Pengawasan di sini secara umum dibagi menjadi 2
sisi, (i) pengawasan pengelolaan retribusi, yang dilakukan kepada pedagang dan
petugas terkait pembayaran serta pemungutan retribusi pasar, dan (ii) pengawasan
yang terkait dengan fasilitas yang ada di pasar, dilakukan dengan pemeliharaan
pasar, peremajaan instalasi listrik dan pengelolaan kebersihan pasar. Strategi
ketiga ialah memperkuat proses pemungutan. Ini dilakukan dengan program
Diklat terhadap petugas pemungut retribusi. Melalui diklat tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan petugas dalam hal pembuatan
laporan serta dalam berhadapan dengan para pedagang.
Beberapa saran yang penulis coba berikan dari hasil penelitian ini yaitu:
sebaiknya petugas lebih mendekatkan diri kepada para pedagang, menambah
jumlah petugas kebersihan atau menambah sif kerja kebersihan, serta
menyesuaikan program diklat dengan jadwal petugas.