Abstrak


Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Buah Delima Merah (Punica Ganatum) Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Dipapar Gelombang Elektromagnetik Ponsel


Oleh :
Mulki Rakhmawati - G0007110 - Fak. Kedokteran

Mulki Rakhmawati, G0007110, 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Buah Delima Merah (Punica ganatum) terhadap Jumlah dan Hitung Jenis Leukosit pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Dipapar Gelombang Elektromagnetik Ponsel. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah Delima Merah (Punica ganatum) terhadap jumlah dan hitung jenis leukosit pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang dipapar gelombang elektromagnetik ponsel. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik the post test only control group design. Hewan uji yang digunakan berjumlah 32 ekor tikus putih jantan yang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan : (1) Kelompok kontrol; (2) Kelompok yang dipapar gelombang elektromagnetik ponsel 4 jam/ hari selama 14 hari ; (3) Kelompok yang dipapar gelombang elektromagnetik ponsel 4 jam/ hari selama 14 hari dan diberi ekstrak kulit buah Delima Merah sebelum dan selama pemaparan sebanyak 50mg/ kgBB dan (4) Kelompok yang dipapar gelombang elektromagnetik ponsel 4 jam/ hari selama 14 hari dan diberi ekstrak kulit buah Delima Merah sebelum, selama dan sesudah pemaparan sebanyak 50 mg/ kgBB. Penelitian ini berjalan selama 41 hari dan berakhir dengan pengambilan darah melalui sinus orbitalis tikus putih jantan. Sampel darah kemudian diberi EDTA, lalu dihitung jumlah dan hitung jenis leukositnya di Laboratorium Patologi Klinik FK UNS, Surakarta. Data yang diperoleh diolah secara statistik diuji dengan uji t tidak berpasangan menggunakan SPSS for Windows release 16.0. Signifikansi yang digunakan adalah p < 0,05. Hasil Penelitian: Pemberian ekstrak kulit buah delima merah (Punica granatum) menunjukkan penurunan jumlah leukosit dibanding kelompok yang hanya dipapar gelombang elektromagnetik. Pemberian ekstrak kulit buah delimah merah pun menunjukkan penurunan untuk eusinofil, limfosit, dan monosit, sedangkan untuk neutrofil, pemberian ekstrak buah delima merah (Punica granatum) menunjukkan kenaikan dibanding kelompok yang hanya dipapar gelombang elektromagnetik. Analisis menggunakan uji t tidak berpasangan menunjukkan hasil signifikan antara kelompok P1 dan P3 serta antara kelompok P2 dan P3 untuk jumlah leukosit, tetapi tidak signifikan antara kelompok lain. Sedangkan hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan hasil tidak signifikan untuk semua kelompok hitung jenis leukosit. Simpulan Penelitian: Simpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit buah Delima Merah dapat menurunkan jumlah leukosit yang dipapar gelombang elektromagnetik ponsel secara signifikan (p < 0,05), tetapi tidak ada perbedaan bermakna pada hitung jenis leukosit (p > 0,05). Kata kunci: Gelombang elektromagnetik ponsel, kulit buah delima merah, leukosit, hitung jenis leukosit