Abstrak
Pencegahan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (Studi Tentang Partisipasi Yayasan “KAKAK” di Surakarta)
Oleh :
Dewi Damayanti - K6407020 - Fak. KIP
Dewi Damayanti. PENCEGAHAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK
(Studi Tentang Partisipasi Yayasan “KAKAK” di Surakarta). Skripsi, Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Faktor-faktor apa yang
menyebabkan anak berada pada situasi eksploitasi seksual komersial, 2) Bagaimana
partisipasi yayasan “KAKAK” dalam mencegah eksploitasi seksual komersial anak, 3)
Hambatan apa yang dihadapi yayasan “KAKAK” dalam mencegah eksploitasi seksual
komersial anak.
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Strategi penelitiannya
menggunakan strategi tunggal terpancang. Sumber data diperoleh dari informan,
peristiwa/aktivitas serta dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara,
observasi dan analisis dokumen. Untuk memperoleh validitas data dalam penelitian ini
digunakan trianggulasi data. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis
interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3)
penyajian data, 4) penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun prosedur penelitian dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1) tahap persiapan, 2) tahap pengumpulan data, 3) tahap
analisis data, 4) tahap penyusunan laporan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Faktor-
faktor yang menyebabkan anak berada pada situasi eksploitasi seksual komersial yaitu:
Faktor keluarga dan teman, Faktor teknologi informasi dan komunikasi, Faktor sosial
ekonomi, Faktor pengalaman seksual dini. 2) Yayasan KAKAK berpartisipasi dalam
mencegah eksploitasi seksual komersial anak meliputi: a) Sosialisasi-sosialisasi
pencegahan ESKA, b) Kampanye-Kampanye Pencegahan ESKA, c) Mewujudkan
partisipasi anak dan masyarakat melalui pendidikan komunitas, d) Mengadakan diskusi-
diskusi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, e) Advokasi kebijakan. 3) Hambatan
yang dihadapi yayasan “KAKAK” dalam mencegah eksploitasi seksual komersial anak
yaitu: a) Hambatan internal: terbatasnya sumber daya manusia di yayasan KAKAK, b)
Hambatan eksternal: (1) Dari masyarakat: masyarakat belum bisa tergerak untuk
melakukan pencegahan ESKA. (2) Dari anak: ketika melakukan sosialisasi di wilayah
sering kali bertabrakan dengan jam pelajaran. (3) Dari keluarga: masih terdapatnya
keluarga dari tingkat ekonomi menengah kebawah yang kurang peduli terhadap
pentingnya pendidikan dan perlindungan bagi anak-anaknya. (4) Dari pihak-pihak terkait:
sering kali terjadi perbedaan pendapat ketika sedang diskusi permasalahan anak. (5) Dari
sekolah: sulitnya membentuk persepsi guru tentang pentingnya perlindungan anak,
sebagai upaya pencegahan ESKA di sekolah.