Abstrak


Perbedaan Status Gizi Anak Penderita Talasemia Dengan Anak Non-Talasemia


Oleh :
Nurotus Saniyah - G0008148 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Nurotus Saniyah, G0008148, 2011, Perbedaan Status Gizi Anak Penderita Talasemia dengan Anak Non-Talasemia Tujuan : Penderita talasemia mayor umumnya menunjukkan gejala klinis yang berat, berupa anemia, hepatosplenomegali, pertumbuhan yang terhambat serta gizi kurang sampai gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi anak penderita talasemia dengan anak non-talasemia yang diperoleh berdasarkan indikator berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, dan indeks massa tubuh menurut umur. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling pada anak penderita talasemia berumur 0-9 tahun di Poliklinik Talasemia Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi dan dilakukan matching menurut jenis kelamin dan umur sampel non-talasemia di SDN Kandang Sapi Surakarta, dan TK Gaya Baru 3 Surakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni-Juli 2011. Analisis data penelitian menggunakan uji t dengan batas kemaknaan dengan rentang kepercayaan 95% dan p <0,05. Hasil : Pada penelitian diperoleh 23 sampel penderita talasemia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan 23 sampel non-talasemia di SDN Kandang Sapi Surakarta dan TK Gaya Baru 3 Surakarta. Dari penelitian status gizi berdasarkan berat badan menurut umur didapatkan 23 orang sampel penderita talasemia maupun sampel non-talasemia memiliki berat badan normal (t hitung = -1,801; p = 0,079). Status gizi berdasarkan tinggi badan menurut umur anak penderita talasemia didapat 11 tergolong pendek dan 12 anak tergolong normal, sedangkan anak non-talasemia didapat 22 anak tergolong normal dan 1 anak tergolong tinggi (t hitung = -3,306; p = 0,002). Status gizi berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur anak penderita talasemia didapat 4 anak tergolong kurus, 17 anak tergolong normal, dan 2 anak tergolong gemuk, sedangkan anak non-talasemia didapat 1 anak tergolong kurus dan 22 anak tergolong normal (t hitung = 0,950; p = 0,347.). Simpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan status gizi berdasarkan Tinggi badan menurut umur anak penderita talasemia dan non-talasemia. Sedangkan berdasarkan indikator berat badan menurut umur dan indeks massa tubuh menurut umur tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara anak penderita talasemia dan non-talasemia. Kata Kunci : talasemia, non-talasemia, status gizi