Abstrak


Kajian ekologi, keanekaragaman jenis dan potensi pohon di pekarangan (studi kasus di desa Kebak, Jumantono, Karanganyar)


Oleh :
Arief Susanto - H0107002 - Fak. Pertanian

Pekarangan merupakan salah satu alternatif lahan pertanian yang multiguna untuk mengatasi berkurangnya sumberdaya lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekologi, keanekaragaman jenis dan potensi pohon di pekarangan yang berguna untuk pengembangan pemanfaatan pekarangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2011 di Desa Kebak, Jumantono, Karanganyar dengan ketinggian 330 mdpl dan jenis tanah alfisol. Penelitian menggunakan metode survei dengan satuan amatan dibedakan menjadi 3 kategori berdasarkan ukuran pekarangan: sempit (<700 m2), sedang (700-900 m2) dan luas (>900 m2). Variabel pengamatan meliputi 3 aspek, yaitu: variabel biologi, variabel fisik dan variabel iklim. Analisis data disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan Desa Kebak tergolong dalam tipe iklim C, memiliki suhu harian 26 - 35oC, kelembaban 48 - 72% dan tanah alvisol dengan kandungan unsur hara (N,P,K) rendah. Budaya masyarakat Jawa di Desa Kebak yang gemar menanam berbagai jenis tanaman membuat lahan pekarangan luas memiliki jenis pohon terbanyak yaitu 34 jenis. Pada tipe luasan pekarangan sempit, sedang dan luas secara berturut - turut, pohon rambutan memiliki jumlah terbanyak yaitu 142 pohon, dengan nilai kerapatan per 100 m² 0,89; 0,62; 0,46 nilai dominansi per 100 m² 24,9; 16,7; 13,9 nilai frekuensi 1; 8,9; 1 dan indeks nilai penting 92,62%; 59,31%; 50,95%. Pekarangan is one alternative of agricultural land that multipurpose to cope with reduced land resources. This study aimed to determine the characteristics of the ecology, species diversity and trees potency in the pekarangan, which is useful for the development of utilization of the pekarangan. This research had been conducted in June to September 2011 in the Kebak Village, Jumantono, Karanganyar with altitude of 330 meters above sea level and alvisol soil type. This research used survey methods with observation unit is divided into three categories based on the size of pekarangan: narrow (<700 m2), medium (700-900 m2) and large (>900 m2). Observed variables include 3 aspects: physical variables, biological variables and climatic variables. Analysis presented descriptively. The results showed the Kebak village classified to climate type of C, had 26 - 35oC daily temperature, 48 - 72% humidity, and low nutrient content (N, P, K) in alvisol soil type. Javanese culture in the Kebak Village that likes to growed various kinds of plants make large size of homegarden had the highest with 34 tree species. In the type of pekarangan size is narrow, medium and large respectively, rambutan trees was the greatest number,it was 142 trees with a density value per 100 m² of 0.89; 0.62; 0.46 dominance value per 100 m² of 24.9; 16.7; 13.9 frequency value of 1; 8.9; 1 and importance value index of 92.62%; 59.31%; 50.95%.