Abstrak


Penggunaan pendekatan contextual teaching and learning (ctl) untuk meningkatkan prestasi belajar akuntansi pada siswa Kelas Xi Ips 4 Sma Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011 (Penelitian Tindakan Kelas)


Oleh :
Suyamti - K7407208 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam upaya meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru kelas, peneliti dan melibatkan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1) pengenalan masalah, (2) persiapan tindakan, (3) penyusunan rencana tindakan, (4) implementasi tindakan, (5) pengamatan, dan (6) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, masing-masing siklus selama 3 x 45 menit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning (CTL) . Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran akuntansi mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari presentase pada siklus I sebesar 76% dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 84%. Melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) mampu membuat siswa lebih memahami akuntansi dengan baik. (2) Prestasi belajar akuntansi mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa pada siklus I diketahui bahwa sebanyak 29 siswa atau sebesar 80,56% sudah memenuhi KKM dan terjadi peningkatan pada siklus II yaitu sebanyak 32 siswa atau sebesar 88,89%. Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) Guru sudah mengelola kelas dengan baik, (2) Guru menyadari perlunya melakukan suatu evaluasi terhadap proses pembelajaran, agar segala kelemahan yang ada dapat teratasi dengan baik, dan tidak terulang dalam proses pembelajaran berikutnya.