Abstrak


Pondok pesantren modern di Karanganyar dengan pendekatan arsitektur islam


Oleh :
Eko Wahyudi - I0206057 - Fak. Teknik

Warga negara Indonesia memiliki hak untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang layak, setiap warga negara Indonesia menginginkan terpenuhi kebutuhan akan pendidikan agama dan pendidkan umum secara seimbang. Pondok pesantren modern merupakan wadah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain ilmu keagamaan pondok pesantren modern juga memasukkan pendidikan-pendidikan ilmu umum pada kurikulumnya. Sehingga kurikulum pendidikan dari Depag diajarkan seperti sekolah-sekolah pada umumnya, yaitu dimulai dari pagi sampai dengan siang hari. Sedangkan ilmu-ilmu keagamaan diajarkan diluar kelas, dimulai dari siang hari sampai malam hari dan di pagi hari sebelum jadwal pelajaran umumnya. Pendidikan agama memang merupakan pendidikan yang sangat penting, bahkan pendidikan agama adalah hal yang wajib bagi setiap umat beragama terutama agama Islam. Namun dalam kehidupan manusia membutuhkan ilmu dan pengetahuan umum untuk kehidupannya. Hal ini yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu mereka bisa memenuhi pengetahuan mereka tentang ilmu agama dan juga tetap mendapatkan ilmu pengetahuan umum yang layak untuk mereka. Kabupaten Karanganyar, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Karanganyar, sekitar 14 km sebelah timur Kota Surakarta. Di Karanganyar belum ada sebuah pondok pesantren yang memiliki konsep Pondok Pesantren Modern. Sehingga, untuk mengikuti perkembangan dan persaingan kurikulum sekolah yang ada di Indonesia, maka di perlukan sebuah pondok pesantren yang mengadopsi system pendidikan modern dalam kurikulum pendidikannya. Arsitektur Islam merupakan upaya untuk menampilkan dan menerapkan asas asas dan dasar ajaran agama Islam dalam sebuah produk karya arsitektur baik berupa bentuk fisik maupun dalam bentuk non fisik. Dalam hal ini, asas dan dasar ajaran Islam adalah dari Al-Qur’an dan Hadits, yaitu dengan mengutip beberapa ayat dalam Al-Quran dan Hadits-Hadits Nabi Muhammad SAW sebagai dasar dalam merancang dan merencanakan bangunan pondok pesantren ini. Akan tetapi tidak semua produk hasil karya arsitektur disini menggunakan dasar Arsitektur Islam dalam rancangannya, karena ada beberapa persyaratan-persyaratan yang telah memiliki standar sendiri.