Abstrak


Hubungan antara kebebasan bergaul, jenjang pendidikan ayah dan senioritas junioritas dengan prestasi belajar siswa Sma Negeri Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.


Oleh :
Mita Puspita Sukmasari. - K8407006 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Hubungan antara kebebasan bergaul dengan prestasi belajar (2) Hubungan antara jenjang pendidikan ayah dengan prestasi belajar (3) Hubungan antara senioritas dan junioritas dengan prestasi belajar (4) Hubungan secara bersama antara kebebasan bergaul, jenjang pendidikan ayah dan senioritas junioritas dengan prestasi belajar. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 26 kelas dan berjumlah 953 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik stratified proportional random sampling, diambil 10 % dari populasi dan didapatkan 95 siswa. Teknik pengumpulan data variabel bebas yaitu kebebasan bergaul, jenjang pendidikan ayah dan senioritas junioritas menggunakan teknik angket sedangkan data variabel terikat prestasi belajar menggunakan dokumentasi nilai raport. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif regresi ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Perhitungan hasil analisis data terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kebebasan bergaul dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Semakin tinggi kebebasan bergaul yang diberikan orangtua kepada anak maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar yang diperoleh. (2) Berdasarkan perhitungan hasil analisis data terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara jenjang pendidikan ayah dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh oleh ayah maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh tingginya perhatian ayah terhadap pendidikan anak. (3) Berdasarkan perhitungan hasil analisis data terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara senioritas junioritas dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Semakin rendah konsep senioritas junioritas yang dianut siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajar yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh lebih leluasanya siswa dalam pergaulan di sekolah apabila tidak ada jarak atau beda antara senior dan junior. (4) Berdasarkan perhitungan hasil analisis data terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kebebasan bergaul, jenjang pendidikan ayah dan senioritas junioritas dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011.