Abstrak
Strategi komunikasi politik dalam pemenangan pemilukada (Strategi Komunikasi Politik Dalam Pemenangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Ir. H. Joko Widodo dan FX. Hadi Rudyatmo Dalam Pemilukada Kota Surakarta Tahun 2010)
Oleh :
Danur Widyo Arikusuma - D1208540 - Fak. ISIP
Strategi komunikasi politik pada dasarnya merupakan langkah-langkah dalam melakukan komunikasi politik berkaitan dengan pembuatan, penyebarluasan, penerimaan, dan dampak – dampak informasi berkontek politik, baik melalui interaksi antar manusia maupun media massa.
Demikian halnya dengan pasangan Incumbent Jokowi – Rudi dalam menghadapi Pemilukada Kota Solo tahun 2010. Jokowi – Rudi menyadari betapa pentingnya peranan strategi komunikasi politik. Untuk mendapatkan perolehan suara mayoritas dalam Pemilukada tahun 2010, maka Jokowi – Rudi melakukan strategi komunikasi dengan langkah-langkah sebagai berikut : Perencanaan, Pengorganisasian, Cara Menyelesaikan Hambatan dan Evaluasi. Perencanaan meliputi : pendanaan, pembentukan team kampanye, slogan kampanye, serta target sasaran. Pengorganisasian meliputi : komunikasi politik antar partai politik pendukung, komunikasi politik dengan elemen masyarakat. Untuk mengatasi hambatan komunikasi, maka Jokowi – Rudi melakukan model komunikasi Andap Asor, artinya urusan massa dimasing-masing partai politik dan elemen diserahkan kepada masing-masing elite. Massa sendiri yang menilai sosok Jokowi – Rudi. Sedangkan evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana strategi komunikasi berdampak kepada masyarakat.
Tujuan penelitian dalam Skripsi ini untuk mengetahui proses strategi komunikasi politik yang dilakukan Jokowi – Rudi dalam menghadapi Pemilukada Kota Solo tahun 2010. Adapun metodologi penelitian adalah diskriptif kualitatif yaitu metode untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan : wawancara dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling yakni pengambilan sampel berdasarkan penilaian subyektif peneliti bahwa sampel yang diambil itu mencerminkan (representatif) bagi populasi.
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa Jokowi – Rudi telah merencanakan strategi komunikasi politik jauh sebelum Pilkada berlangsung, hal ini terlihat dari matangnya pembentukan team, media kampanye, dan model komunikasi. Pengorganisasian strategi komunikasi dilakukan secara maksimal dengan menggerakkan seluruh komponen baik di partai maupun masyarakat. Sedangkan untuk mengatasi hambatan komunikasi dilakukan dengan efisiensi dana maupun pembagian tugas kerja. Selain itu Jokowi – Rudi juga melakukan evaluasi, artinya apakah strategi komunikasi politik menimbulkan efek di masyarakat.
Dari hasil penelitian dan analisis data di lapangan, maka peneliti menyarankan strategi komunikasi politik yang dilakukan team masih bertumpu pada sosok figur, team yang dibentuk kurang melakukan pengorganisasian secara maksimal, oleh karena itu perlu adanya penataan kembali personil di internal partai agar dikemudian hari team yang dibentuk lebih paham mengenai strategi komunikasi.