Abstrak
Studi peningkatan kompetensi lulusan smk kompetensi keahlian teknik sepeda motor berdasarkan preferensi bengkel resmi dengan pendekatan metode quality function deployment (qfd) (Studi Kasus pada Bengkel Resmi Sepeda Motor Honda dan SMK di Kota Klaten)
Oleh :
Wahyu Sudrajad - K2505036 - Fak. KIP
Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengidentifikasi harapan dan kebutuhan konsumen pengguna lulusan SMK Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor dalam hal ini adalah bengkel sebagai tolak ukur (indikator) kualitas lulusan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. (2) Untuk menentukan prioritas program peningkatan kualitas kompetensi lulusan SMK Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor yang tepat sesuai preferensi bengkel.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R and D). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Metode Quality Function Deployment merupakan praktik untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan. Dalam penelitian ini, populasinya adalah semua Kepala/manajer bengkel honda, mekanik bengkel, dan karyawan bengkel. Penelitian ini menggunakan purposive sample atau sampel bertujuan. Jumlah anggota sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 59 responden dari 12 bengkel resmi Honda di kabupaten Klaten yang terdiri dari Kepala/manajer bengkel honda, mekanik bengkel, dan karyawan bengkel. Pengumpulan data dilakukan dengan pra survey, observasi, penyebaran angket atau kuesioner dan kajian pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diketahui urutan atribut indikator kompetensi yang dianggap paling penting bagi lulusan SMK Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor adalah melakukan pengecekan komponen sistem bahan bakar bensin, melakukan perbaikan sistem pengapian, dan melakukan pemeriksaan komponen engine. Sedangkan indikator yang tingkat harapannya paling rendah adalah Melakukan penggantian sistem starter. Lima Urutan parameter teknis untuk menentukan prioritas pengembangan lulusan SMK Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor yaitu Peningkatan kualitas Praktek kerja industri (Prakerin), Pembelajaran yang inovatif dan menarik khususnya untuk materi teori, Penyampaian materi yang baik dan jelas dari guru, Perbaikan dan peremajaan alat-alat praktek serta kesiapan bahan praktek, dan Pelaksanaan praktek kejuruan yang relevan dan disiplin.