Abstrak
Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad dan jigsaw pada pokok bahasan bentuk aljabar ditinjau dari perhatian orang tua siswa kelas Vii Smp Negeri Di Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2010/2011
Oleh :
Amir Mahmud - S850809202 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menyebabkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari metode tradisional pada pokok bahasan Bentuk Aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap tahun pelajaran 2010/2011, (2) Apakah kategori perhatian orang tua siswa yang berbeda-beda memberikan prestasi belajar matematika yang berbeda pula, (3) Manakah diantara penggunaan model pembelajaran yaitu tipe STAD, tipe Jigsaw dan tradisional yang memberikan prestasi belajar lebih baik pada kategori perhatian orang tua tinggi, sedang atau rendah pada pokok bahasan Bentuk Aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap tahunpelajaran 2010/2011.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap tahun pelajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini adalah 306 siswa. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Untuk menguji konsistensi internal angket digunakan rumus momen produk dari Karl Pearson, sedangkan untuk menguji reliabilitas angket digunakan rumus Alpha. Untuk menguji reliabilitas tes digunakan rumus KR-20.
Uji prasyarat Analisis Variansi digunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas, uji Bartlett untuk uji homogenitas. Dengan diperoleh sampel berasal dari populasi-populasi yang berdistribusi normal dan homogen.
Tehnik analisa data yang digunakan ádalah analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan faktor (3 x 3). Hasil analisis variansi dua jalan pada taraf sinifikansi 5% menunjukkan (1) terdapat perbedaan prestasi belajar matemátika antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran STAD, Jigsaw dan tradisional pada pokok bahasan Bentuk Aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap tahun pelajaran 2010/2011 (F = 6,04 > F = 3,00). (2) terdapat perbedaan prestasi belajar matemátika peserta didik dari ketiga kategori perhatian orang tua pada pokok bahasan Bentuk Aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap tahun pelajaran 2010/2011 (F = 7,32 > F =3,00), (3) Karakteristik perbedaan antara penggunaan model pembelajaran STAD, Jigsaw dan tradisional untuk setiap kategori perhatian orang tua ádalah sama pada pokok bahasan Bentuk Aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap tahun pelajaran 2010/2011 (F = 2,32 < F = 2,37).
Dari hasil komparasi ganda dengan metode Scheffe dan dengan melihat rataan untuk masing-masing kelompok dapat disimpulkan bahwa siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai prestasi belajar yang sama baik dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (F = 5,52 < F = 6,00). Pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari pembelajaran tradisional (F = 16,165 > F = 6,00). Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sama baik prestasinya dengan pembelajaran tradisional ( F = 2,897 < F = 6,00). Siswa dengan perhatian orang tua tinggi memiliki prestasi belajar yang sama dengan siswa pada perhatian orang tua sedang (F = 0,4488 < F = 6,00). Siswa dengan perhatian orang tua tinggi memiliki prestasi belajar matemátika yang lebih baik daripada siswa dengan perhatian orang tua rendah ( F = 15,247 > F = 6,00), dan siswa dengan perhatian orang tua sedang memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan perhatian orang tua rendah ( F = 18,167 > F = 6,00).