Abstrak
Pengaruh metode pembelajaran dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan servis panjang dalam bulutangkis
Oleh :
Iwit Wiji Lestari - S810809210 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh metode pembelajaran Massed Practice dan Distributed Practice terhadap keterampilan servis panjang dalam bulutangkis pada siswa putra kelas 5 SDN 03 dan SDN 04 Bejen, Karanganyar. (2), Pengaruh koordinasi mata-tangan tinggi dan mata-tangan rendah terhadap keterampilan servis panjang dalam bulutangkis pada siswa putra kelas 5 SDN 03 dan SDN 04 Bejen, Karanganyar. (3) Pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan servis panjang dalam bulutangkis.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri dari dua variabel bebas manipulatif, variabel bebas atributif dan variabel terikat. Rancangan penelitian adalah desain faktorial 2 x 2. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas 5 SDN 03 dan SDN 04 Bejen, Karanganyar berjumlah 40 orang yang diambil dengan purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari 1) Tes koordinasi mata tangan, 2) Metode pembelajaran, 3) Tes keterampilan servis panjang dalam bulutangkis. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalur dengan taraf signifikansi α = 0,05.
Kesimpulan Penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Ada pengaruh metode pembelajaran massed practice dan distributed practice terhadap keterampilan servis panjang dalam bulutangkis pada siswa kelas 5 SDN 03 dan 04 Bejen, Karanganyar (Fo = 4.401 > Ft = 4,11), pengaruh metode pembelajaran massed practice lebih baik daripada distributed practice dalam meningkatkan keterampilan servis panjang dalam bulutangkis dengan rata-rata peningkatannya masing-masing adalah 10,25 dan 8,50, (2) Ada pengaruh keterampilan servis panjang dalam bulutangkis antara siswa yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah pada siswa putra kelas 5 SDN 03 dan 04 Bejen, Karanganyar dengan (Fo = 6.643 > Ftabel = 4.11), peningkatan keterampilan servis panjang dalam bulutangkis pada siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi lebih baik daripada yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah, rata-rata peningkatannya masing-masing adalah 10.45 dan 8.30, dan (3) Ada pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dengan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan servis panjang dalam bulutangkis pada siswa putra kelas 5 SDN 03 dan 04 Bejen, Karanganyar (Fo = 5.465 > Ftabel = 4.11), dimana metode pembelajaran massed practice lebih tepat diterapkan terhadap siswa yang mempunyai koordinasi mata tangan tinggi sedangkan metode pembelajaran distributed practice lebih tepat diterapkan terhadap siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah.