Abstrak


Perancangan ulang bed terapi pijat shiatsu dengan pendekatan anthropometri (Studi Kasus: Panti Tuna Netra dan Tuna Rungu Bhakti Candrasa Surakarta)


Oleh :
Tira Budi Utomo - I1306014 - Fak. Teknik

Tuna netra memiliki keterbatasan dalam melakukan aktifitas di tengah-tengah masyarakat dibandingkan manusia normal lainnya. Keterbatasan yang dimiliki oleh tuna netra pada umumnya dalam segi penglihatan atau pandangan, tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi aktivitas tuna netra. Dengan melihat keadaan secara umum pihak pengelola panti tersebut membekali ketrampilan pijat shiatsu, fasilitas pendukung yang terdapat di panti saat ini berupa bed. Panti Bhakti Candrasa Surakarta. pijat shiatsu dilakukan dengan posisi pemijat berdiri, keadaan punggung membungkuk dan pergerakan tangan melakukan tekanan. Dimana setiap tekanan di lakukan secara berulang-ulang selama dua jam. Posisi postur tubuh pemijat selama proses pemijatan merupakan posisi postur tubuh yang tidak nyaman berpotensi menyebabkan munculnya keluhan rasa nyeri di beberapa segmen tubuh pemijat. Berdasarkan hasil wawancara operator, diketahui keluhan tersebut terjadi di bagian leher, punggung, tulang belakang, lengan atas, telapak tangan, dan pinggang . Penelitian diawali dengan identifikasi fasilitas kerja proses Pemijatan, posisi postur tubuh pemijat, aktivitas posisi pemijat, ketidaknyamanan pemijat mengenai keluhan dan harapan pemijat untuk sikap pemijatan melalui wawancara, yang kemudian diinterpretasikan menjadi kebutuhan pemijat. Setelah itu, tahapan berikutnya mengenai kebutuhan perbaikan desain bed pijat shiatsu rencana, anthropometri posisi pemijat pada desain bed pijat shiatsu, penentuan idea perancangan, gagasan (ide) rancangan ulang bed pijat shiatsu, pengembangan idea perancangan, rancangan bed pijat shiatsu, perhitungan teknik, penentuan spesifikasi bed pijat shiatsu, penentuan estimasi biaya bed pijat shiats, biaya break even point (BEP) investasi perancangan ulang bed pijat shiatsu. Hasil penelitian ini adalah rancangan ulang bed pijat shiatsu yang memiliki mekanisme control ketinggian mengguanakan motor actuator yang dirangkai dengan relay, sehingga ketinggian bed pijat shiatsu dapat diatur sesuai dengan posisi postur tubuh pemijat. Total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 2.375.000,00. Bed pijat shiatsu yang dirancang memperbaiki posisi postur tubuh pemijat dan member rasanyaman dalam proses pemijatan.